Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Kala #23

13 September 2018   21:52 Diperbarui: 13 September 2018   21:55 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Galuh!" panggilku.

Tidak ada jawaban. Aku terus meraih tangan itu. Dan aku berhasil menggenggamnya.

"Luh ... ini kamu, kan?"

Tangan itu menguatkan genggaman. Sepertinya dia memberiku kode. Sejurus kemudian terdengar suara serak di belakangku.

"Kalian lancang!" hardiknya. Seseorang di belakangku berkata lantang. Aku yakin Galuh ada di hadapannya.

"Kamu mau jadi pahlawan?" ejeknya, "seperti Ibu kalian?" Pria itu tertawa mengejek.

Galuh meronta, berusaha melepas tali. Ia ingin membungkam mulut pria itu. Sepertinya dia marah mendengar ejekannya.

Pria itu masih tertawa lebar. Ada kepuasan ia rasakan setelah menyekap aku dan Galuh.

Dia terdiam. Lalu terbatuk. Tak berapa lama ia berjalan lagi. Aku perkirakan pria itu menggunakan tongkat dan berwajah tua.

Hukk ....

Dia terbatuk lagi lalu menjauhi kami. Aku mencoba memanggil Galuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun