Severe Acute Respitarory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang kita kenal dengan istilah COVID-19 merupakan virus yang menyerang system pernapasan. Corona Virus Disease 2019 pertama kali ditemukan di kota Wuhan Cina pada akhir Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi karena penularanya sangat cepat sampai menyebar ke semua negera termasuk Indonesia.
Covid-19 dapat menyerang semua kalangan dari lansia sampai anak-anak, tentunya hal tersebut berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan sektor lainnya. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus diantaranya pembatasan skala besar dalam aktivitas juga menerapkan 5M. Dengan kebijakan tersebut tentunya berdampak pada sektor pendidikan, dengan perubahan dalam sistem pembelajaran. Pada 18 Maret 2020 (UNESCO) terdapat 112 negara yang telah menerapkan system Pembelajaran Daring.Â
Kebijakan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran kasus meliputi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan PPKM. Tentunya kebijakan tersebut turut dilakukan oleh setiap wilayah di Indonesia, salah satunya Pemerintah Provinsi Jawa Barat.Â
Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat dengan diubahnya sitem pembelajaran menjadi pembelajaran daring, tentunya tidak lepas dari peran mahasiswa sebagai agen Problem Solving bagi permasalahan yang ada dalam masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Salah satu bentuk peran aktif mahasiswa dalam situasi pandemi dapat melalui kegiatan KKN tematik yang merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat mengharuskan ikut serta mendukung program pemerintah dalam pencegahan Covid-19. Program yang diluncurkan UPI dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19 yaitu pelaksanaan KKN Tematik pencegahan Covid-19.
Pelaksanaan KKN Tematik Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kepedulian Civitas Akademika UPI dalam percepatan pencegahan penularan Covid-19. Dengan diubahnya sistem pendidikan secara daring agar tetap berjalan dengan efektif walapun dalam kondisi pandemi yang semakin meningkat, mahasiswa mengabdikan diri pada masyarakat desa untuk membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi.
Kegiatan yang dilakukan dalam bidang pendidikan yaitu penguatan pembelajaran daring, pendampingan pembelajaran pada siswa, pendampingan pada guru, pendampingan pada orang tua siswa dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring, dan membuat media pembelajaran yang meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.
Pembelajaran daring tentunya memiliki banyak hambatan terutama pada lingkungan pedesaan, dimana kesadaran orang tua dalam pendidikan dan teknologi masih kurang, terkendala dengan fasilitator dan fasilitas pendukung pembelajaran daring. Hal tersebut tentunya menuntut para mahasiwa untuk menimalisir hambatan tersebut dengan inovasi-inovasi baru agar kegiatan pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan efektif.
Pendampingan belajar daring pada siswa salah satunya menggunakan zoom meeting, platform WhatsApp, video animasi, dan google classroom. Dalam pelaksanaanya pembelajaran siswa kurang maksimal terkendala dengan fasilitas pembelajaran daring. Upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran, dilakukan dengan pembelajaran secara offline-based learning, dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku untuk menimalisir penularan covid-19.
Pelaksanaan pembelajaran secara offline-based learning dilakukan dengan pertimbangan membatu siswa yang tidak memiliki fasilitas penunjnag pembelajaran daring hingga setiap siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan efektif. Pembelajaran offline juga dilakukan secara terbatas, pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dilakukan pengelompokan sesuai tempat tinggal siswa juga dengan jumlah maksimal 10 orang. Selama kegiatan pembelajaran berlangusng siswa diharuskan menerapkan 5M sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Dengan adanya Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI 2021 ini diharapkan berdampak baik bagi pendidikan di Indonesia kedepannya, juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran untuk kebaikan siswa dan kemajuan bangsa.
