Mohon tunggu...
Rini Pitriyani
Rini Pitriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia

Saya merupakan salah seorang mahasiswa pendidikan kimia di Universitas Pendidikan Indonesia. Saya sangat tertarik dengan kegiatan yang melibatkan observasi dan eksperimen. Selain itu, saya juga senang mengaplikasikan dan membagikan apa yang telah saya pelajari kepada orang lain agar lebih bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Sosialisasi Kekurangan Vitamin dan Mineral Sebagai Upaya Mengurangi Angka Gizi Kurang Pada Balita

15 Agustus 2022   18:20 Diperbarui: 15 Agustus 2022   18:27 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Slide Power Point untuk Sosialisasi (Sumber: Dokumen Pribadi)

Gizi kurang merupakan keadaan kekurangan zat gizi pada balita akibat rendahnya asupan energi dan protein dalam rentang waktu yang cukup lama dan ditandai oleh indikator status gizi berat badan menurut umur (BB/U) antara -3 SD sampai -2 SD tabel baku WHO-NCHS (Purwanti, dkk., 2020). Dalam Nova dan Yanti (2018) dijelaskan bahwa gizi kurang dapat terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang tidak dibentuk dalam tubuh dan harus disediakan dari unsur-unsur pangan atau dari bahan makanan. Pada umumnya zat gizi dibagi dalam lima kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral (Rahayu, dkk., 2019).

Masalah gizi pada balita dapat memberi dampak terhadap kualitas sumber daya manusia, sehingga jika tidak diatasi dapat menyebabkan lost generation. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan gagal tumbuh kembang, meningkatkan angka kematian dan kesakitan serta penyakit terutama pada kelompok usia rawan gizi, yaitu balita (Novela dan Kartika, 2019).

Gizi kurang pada balita ini merupakan salah satu permasalahan utama yang terdapat di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Angka gizi kurang pada balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay didominasi oleh RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay. Berdasarkan data laporan balita bermasalah gizi bulan agustus Kelurahan Babakan Ciparay yang didapatkan dari UPTD Puskesmas Caringin tahun 2022, jumlah balita yang mengalami gizi kurang di RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay adalah sebanyak 15 orang dari total 35 anak yang mengalami gizi kurang di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay. Ini artinya, sebesar 42,86% balita yang mengalami gizi kurang terdapat di RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay dan sisanya sebanyak 57,14% tersebar di RW 01, 02, 03, 04, 07, 08, 09, dan 10.

Untuk mengurangi angka gizi kurang pada balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay, terutama di RW 06 dengan jumlah balita gizi kurang paling banyak, maka mahasiswa peserta KKN Tematik UPI Tahun 2022 kelompok 49 yang bertugas di Kelurahan Babakan Ciparay mencoba untuk memberikan edukasi dengan mengadakan sosialisasi pada hari Kamis, tanggal 4 Agustus 2022 di kantor RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut ditujukan kepada masyarakat RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay dengan sasaran, yaitu ibu-ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang maupun gizi buruk. Dari 30 peserta sosialisasi yang kami undang, hanya 23 orang yang hadir pada sosialisasi tersebut. Selain dihadiri oleh peserta undangan, sosialisasi juga dihadiri oleh lurah Babakan Ciparay, salah satu pihak dari UPTD Puskesmas Caringin, dan juga dihadiri oleh bapak ketua RW 06.

Sosialisasi yang telah kelompok 49 KKN Tematik UPI laksanakan tersebut mengangkat judul “Masalah Gizi di Masyarakat dan Kiat-kiat untuk Mempertahankan Gizi Serta Pemenuhan Bahan Pangan”. Pada sosialisasi tersebut, kami membahas berbagai masalah gizi di kalangan masyarakat, yaitu stunting, kekurangan vitamin dan mineral, serta anemia. Pembahasan mengenai kekurangan vitamin dan mineral tersebut menjadi salah satu hal yang penting untuk disampaikan pada sosialisasi ini karena pada paragraf awal pun telah disebutkan bahwa gizi kurang dapat terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan zat gizi yang di dalamnya termasuk juga vitamin dan mineral. Dalam bahasan kekurangan vitamin dan mineral tersebut kami sampaikan beberapa hal untuk mengurangi angka gizi kurang pada balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay dengan pembahasan dimulai dari pengertian vitamin dan mineral, macam-macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, sumber vitamin dan mineral dalam bahan makanan, fungsi vitamin dan mineral, serta akibat dari kekurangan vitamin dan mineral yang salah satunya, yaitu gizi kurang. Pembahasan mengenai sumber vitamin dan mineral dalam bahan makanan penting disampaikan agar peserta yang mengikuti sosialisasi dapat lebih mengetahui vitamin dan mineral apa saja yang terkandung dalam bahan makanan yang biasa dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga harapannya kekurangan zat gizi (dalam hal ini vitamin dan mineral) yang mengakibatkan gizi kurang tidak lagi terjadi dan angka gizi kurang secara perlahan mulai menurun.

Kegiatan Posyandu di RW 06 (Sumber: Dokumen Pribadi)
Kegiatan Posyandu di RW 06 (Sumber: Dokumen Pribadi)

Sosialisasi dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan melalui beberapa kegiatan yang dimulai dari membantu kegiatan posyandu. Dalam kegiatan posyandu tersebut, kami membantu ibu kader di RW setempat untuk mengumpulkan data berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas pada tiap balita yang datang ke posyandu. Data tersebut digunakan untuk mengelompokkan status gizi setiap balita yang terdapat di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay, sehingga kami dapat mengetahui berapa banyak balita dengan gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk. Adapun kegiatan posyandu yang telah kami lakukan, yaitu posyandu di RW 06 pada tanggal 18 Juli 2022, RW 08 pada tanggal 20 Juli 2022, dan RW 09 pada tanggal 21 Juli 2022.

Proses Meminta Data Balita Berdasarkan Status Gizinya (Sumber: Dokumen Pribadi)
Proses Meminta Data Balita Berdasarkan Status Gizinya (Sumber: Dokumen Pribadi)

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan di tahap persiapan, yaitu meminta data balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay yang telah dikelompokkan berdasarkan status gizinya kepada salah satu pihak UPTD Puskesmas Caringin, yaitu Ibu Dewi. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan RW mana yang akan menjadi sasaran dan untuk menentukan berapa banyak peserta yang akan diundang pada kegiatan sosialisasi yang kami laksanakan.

Salah Satu Slide Power Point untuk Sosialisasi (Sumber: Dokumen Pribadi)
Salah Satu Slide Power Point untuk Sosialisasi (Sumber: Dokumen Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun