Mohon tunggu...
Rini Marina
Rini Marina Mohon Tunggu... -

Saya Rini Marina, seorang guru di SMP Negeri 2 Kalitidu daerah kabupaten Bojonegoro. Selain mengajar saya juga aktif pada kegiatan sosial. Khususnya membantu para Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Selanjutnya mengembangkan pengolah limbah dan dijadikan nutrisi tanaman. Sehingga dapat meringankan biaya petani dalam bertanam.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyulap Belimbing Apkir menjadi Saus yang Lezat

5 Januari 2018   05:00 Diperbarui: 5 Januari 2018   16:30 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock.com

Sebelah barat pinggiran Kota Ledre, tepatnya Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu. Di desa itulah saya mengabdikan diri sebagai guru SMP Negeri 2 Kalitidu.

Bagi masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya, desa ini sudah tidak asing lagi. Sebab desa ini telah dikenal dengan agrowisata Belimbing. Letak kebun belimbing dengan sekolah, hanya sekitar dua kilometer saja.

Sebelumnya petani belimbing hanya menjual buahnya saja. Perubahan pola pikir kini kian terlihat. Berdirinya kelompok tani yang terorganisasi membuat laju pertumbuhan ekonomi meningkat.

Kreativitas para petani dikelola secara maksimal. Sehingga buah belimbing telah menjadi produk olahan. Saat ini mereka menjadikan buah belimbing dijadikan bahan utama pembuatan sirup, dodol, serta keripik.

Melimpahnya hasil kebun yang ada di daerah wisata belimbing membuat petani makin meningkat penghasilannya. Mereka tidak langsung menjual seluruh hasil petikannya. Namun ada proses sortir sebelum buah dijual. Penjualan buah belimbing tidak hanya di Bojonegoro saja, akan tetapi ke beberapa daerah lainnya.

Pengunjung selalu memetik dan membeli buah belimbing dengan kualitas super. Mereka bebas memilih sesuai selera. Buah belimbing dengan kisaran berat antara satu sampai dua buah per kilo. Sungguh menggiurkan bagi para pembeli.

Nasib buah belimbing apkir memberikan dampak yang kurang baik pada petani. Sebagian besar dari mereka membiarkannya, hingga akhirnya busuk dan dibuang. Meskipun buah-buah apkir dijajakan tetap tidak ada yang meliriknya.

Melihat fenomena yang ada di lingkungan sekitar, saya sangat tertarik dan penasaran dengan buah belimbing apkiran. Berbagai referensi yang saya peroleh, baik dari buku maupun video.

Tidak lupa peran suami, yang selalu saya ajak untuk berdiskusi tentang apa yang sedang saya pikirkan. Akhirnya ia memberikan ide yang cemerlang. Mengolah buah belimbing apkir dijadikan saus.

Berbagai pertanyaan saya lontarkan. "Mengapa harus saus?". Itulah pertanyaan yang saya berikan padanya. Lantas dengan santainya ia menjawab:

"Coba lihat saja sekarang, hampir semua makanan ringan maupun camilan menggunakan saus sebagai teman makan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun