Mohon tunggu...
Rini Lestari Rajagukguk
Rini Lestari Rajagukguk Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STT HKBP Pematang Siantar..

Menulis Apa adanya. Senang memperhatikan keadaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anjing dan Manusia Sama-sama Merasa Takut

25 Maret 2021   07:29 Diperbarui: 25 Maret 2021   08:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah kamu melihat bahwa saat seorang berlari tepat di dekat anjing, maka anjing sontak mengejar dia atau bahkan menggigitnya?

Mungkin tidak hanya melihat orang lain dikejar oleh anjing ya, bahkan pernah mengalami sendiri kan. Haha, sama, saya juga pernah mengalaminya.

Tapi, tahukah kamu alasan kenapa anjing terlihat begitu  ganas saat ia melihat ada orang yang berlari di sekitarnya.

Kenapa demikian?

Itu disebabkan karena ia ketakutan. Ia ketakutan bahwa saat orang berlari, maksud orang berlari untuk menyerangnya. Padahal, pada umumnya saat orang berlari karena orang itu ketakutan melihat anjing yang dipandang seram, ganas dan tidak bersahabat.

 Itulah, hal yang mungkin menjadi penyebabnya. Orang-orang atau manusia dan anjing sama-sama merasa ketakutan dan merasa terancam.

Banyak orang yang berjalan kaki saat melihat anjing di depannya, mereka memilih untuk mundur atau pun meminta pertolongan untuk membantunya melewati anjing itu.

Ya, memang meminta pertolongan akan lebih baik. Tapi, apabila tidak ada orang yang mungkin membantu kita, tindakan yang mungkin kita lakukan adalah berjalan dengan tenang saja, jangan berlari. Sebab, kalau kita berlari anjing akan merasa terancam, dan mungkin segera mengejar bahkan menggigit.

Kalau sama-sama takut tidak akan menyelesaikan masalah. Harus ada yang bisa menghadapinya dengan tenang. Yang paling mungkin untuk mengalah dan menenangkan diri, ya  manusia.

Maka, kurangi rasa takut yang berlebihan kepada anjing. Mencoba menganggap anjing sebagai teman.

Boleh kita lihat, bahwa banyak orang yang bisa bermain, berteman dengan anjingnya layaknya seperti sedang bersahabat dengan manusia.

Hummmm.... Itu hanya saran. Yang menghadapinya berbeda-beda.

Kutacane, 25 Maret 2021 Oleh Rini Lestari Rajagukguk. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun