Mohon tunggu...
rini hilda
rini hilda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Penyelundupan Daging Sapi Ilegal Sebanyak 9 Konteiner

22 Juni 2016   22:33 Diperbarui: 22 Juni 2016   22:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Rabu,08 Juni 2015, Pihak bea cukai tanjung priok,Jakarta Utara. Sempat dihebohkan oleh penemuan 9 konteiner, daging sapi ilegal dari Jepang dan india. pihak bea cukai tanjung priok masih memburu importir yang menyelundupkan ribuan kemasan karton daging sapi.

Sembilan Konteiner bermuatan 90 fit, itu tersimpan rapi dipeti kemas kawasan bea cukai tanjung priok. Pihak intelejen tanjung priok, masih memburu pelaku yang menyelundupkan. Namun penyelundupan daging sapi sempat diamankan oleh petugas bea cukai tersebut. peristiwa ini sempat menjadi sorotan media.

Tingginya daging sapi ini dibulan ramadhan.membuat nakal para pelaku untuk menjaili konsumennya. peningkatan konsumsi daging membawa dampak sangat buruk bagi lingkungan. perlunya dilakukan sosialisasi, yaitu agar nantinya tidak muncul isu-isu yang tidak diinginkan.

Kebutuhan akan daging semakin meningkat pada 50 tahun terakhir. konsumsi daging secara global meningkat empat kali dan menurut laporan agraria dunia,kini konsumsi daging sekitar 283 juta ton per ton.indonesia telah mencukupi kebutuhan akan daging sapi sendiri.

Sebaiknya,para pelaku tidak harus menjaili para konsumennya. harus di minimalisir dan diperhatikan. dampak buruknya terhadap lingkungan. Beranjak dari fakta diatas maka sebenarnya pemerintahlah, yang mempunyai peranan penting untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang tentunya baik untuk seluruh warga masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun