Mohon tunggu...
rini dwi andita
rini dwi andita Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lulusan S1 ilmu komunikasi di Umy

Seorang ibu rumah tangga yang hobby menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Emas Orangtuaku

22 Oktober 2019   13:40 Diperbarui: 22 Oktober 2019   16:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Seur4moe.blogspot.com

"Assalamualaikum".

"Wa'alaikum Salam", jawabku.

"Mas gimana khabarnya? Bapak sehat kan?" Tanyaku.

"Alhmdulillah Ga sehat, bapak juga baik baik aja". Katanya lagi.

"Ga, bapak aku bawa ke rumahmu lagi ya?", kata kakakku tiba tiba.

"Lho kenapa mas? Bapak ga betah di situ?" Tanyaku sedikit kaget.

"Bukan begitu Ga, tapi aku sama mbakmu tiap hari selalu terganggu sama teriakan bapak yang minta inilah itulah, akhirnya kami sering ngantuk di kantor Ga", kata kakakku lagi.

"Bukannya kami ga mau merawat bapak tapi..."

"Iya mas bawa kesini lagi aja", aku memotong pembicaraannya.

"Biar aku aja yang ngerawat bapak". 

"Ya Alloh mas", pikirku sungguh keterlaluan dia, kehadiran bapak dianggap mengganggu tidurnya. Padahal dulu waktu dia bayi, orang tuanya tidak pernah mengeluh mendengar tangisannya setiap malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun