Jalang panjang mengiringi asa petang ini..
Sungguh ini tiada arti..
Sengaja mematahkan kaki untuk pergi..
Mengulang langkah dengan setumpuk idiologi..
Mungkinkah ini akan sia sia? atau jelas-jelas hanya membuka jalan sengsara..
Pertanyaan ini tidak hentinya menegaskan siapakah dirinya?
Adakah secuil  pengharapan untuknya?
Mari..Â
Bersama-sama resapi seluruh jiwa raga..
Tegaskan dalam nalar jika semua ini belum mati dan lari dari raga..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!