Mohon tunggu...
Ringgo Saprianto
Ringgo Saprianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa perkuliahan diUniversitas Palangkaraya Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Jurusan Ekonomi Pembangunan

Hai semua kenalkan saya Ringgo Saprianto,bisa disapa GO... 03 Electronic Sport.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Ancaman Resesi 2023 Melanda Dunia, Bagaimana Kondisi Indonesia?

5 Desember 2022   15:55 Diperbarui: 5 Desember 2022   15:55 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai semua, seperti yang kita tahu bahwa dunia lagi gencar-gencarnya membahas tentang apa itu Resesi, ini berdampak pada perekonomian global akan memasuki resesi pada tahun 2023, sejalan dengan tren kenaikan suku bunga acuan yang diincar oleh sebagian besar bank sentral dunia pada saat yang bersamaan. Prediksi ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Drawati yang belakangan ini juga kita sering mendengar berita-berita TV bahwa Indonesia mungkin akan terkena dampak dari Resesi,maka dari itu bagaimana kita menanggulangi dampak Resesi bagi negara kita ini ya? Dan apakah ada keterkaitannya dengan Bank Sentral Indonesia? Maka disini saya akan menyampaikan beberapa opini publik yang mungkin terjadi atau tengah berlangsung sekarang ini.

Perkiraan resesi tahun depan mengacu pada studi Bank Dunia, yang menyebutkan bahwa terjadinya penyempitan (pengetatan) kebijakan moneter oleh bank sentral berdampak pada krisis pasar keuangan dan pelemahan ekonomi.  Jika bank sentral di seluruh dunia menaikkan suku bunga cukup berlebihan dan serempak, maka pada tahun 2023 dunia dipastikan akan mengalami resesi ekonomi.

Sebelum kita jauh membahas tentang dampak-dampak Resesi,ayo kita semua mengenal apa itu Resesi! Resesi sendiri berarti Istilah untuk kondisi di mana perputaran ekonomi suatu negara melambat atau memburuk, perlambatan perputaran ekonomi ini bisa berlangsung cukup lama, bahkan bertahun-tahun, jika pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) melambat selama dua kuartal dan berlangsung secara terus menerus pada suatu negara.

Karna ada Resesi pasti berhubungan dengan ekonomi jugakan,maka dari itu kita juga tahu bahwa ekonomi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Nah dari sini kita juga perlu tahu pengertian ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana kita memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan sumber daya yang tersedia baik itu berupa sumber daya alam ataupun sumber daya manusia. Dalam ekonomi kita pasti dikenalkan dengan yang namanya Uang. Banyak dari kita tidak mengetahui arti uang meskipun sering menggunakannya setiap hari untuk berbagai hal. Uang juga dibutuhkan dalam segala bidang kehidupan sebagai sarana usaha atau untuk mendapatkan sesuatu baik itu barang/jasa. Pada fungsi asli uang sebagai alat tukar,tetapi juga uang digunakan sebagai satuan hitung untuk menentukan harga produk berupa perbandingan nilai barang dan nilai uang. Serta fungsi turunan uang sebagai alat pembayaran yang sah, sebagai pemungut harta, sebagai alat pemindah harta, sebagai standar pelunasan hutang, sebagai pendorong kegiatan ekonomi.

Disaat perekonomian dunia mengalami penurunan,dari gejolak ekonomi global yang Perekonomian Indonesia tetap tangguh dan prospeknya bagus. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat pada tahun 2023 yang tetap pada angka sekitar 4,5-5,3%, dan akan terus meningkat menjadi 4,7-5,5% pada tahun 2024 hal ini dikarenakan Konsumsi swasta, investasi dan berlanjutnya perkembangan ekspor yang positif menopang pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Kemudian prediksi itu juga mengacu pada Inflasi indeks harga konsumen (IHK) diperkirakan melambat dan kembali sesuai target yang berkisaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024, Inflasi ini yang mendasari diperkirakan akan kembali ke inflasi harga impor (IMP) yang dikelola sebelumnya pada paruh pertama tahun 2023, didukung oleh nilai tukar rupiah yang stabil dan kebijakan moneter yang berwawasan ke depan, proaktif, dan berwawasan ke depan. Koordinasi kebijakan juga harus saling erat dengan pemerintah pusat dan daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) serta Gerakan  Pengendalian Inflasi Pangan Nasional (GNPIP) berdampak kuat terhadap pengendalian inflasi. Sinergi dan inovasi menjadi kunci prospek kinerja ekonomi Indonesia 2023 dan 2024 yang akan terus mendorong ketahanan dan pemulihan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh bapak Presiden Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 yang diselenggarakan di Jakarta.

Terkait hal tersebut, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan hal Peristiwa dunia di masa depan tetap tidak pasti dan sulit diprediksi. Sehingga sinergi kebijakan fiskal dan moneter harus terus diperkuat dalam perumusan kebijakan, agar kebijakan ekonomi yang dihasilkan negara membawa manfaat yang besar bagi rakyat dan negara. Dalam menjaga kesinambungan perekonomian Indonesia yang telah dicapai selama ini, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Dirut Bank Indonesia menekankan sinergi dan inovasi yaitu Kunci untuk mengatasi ketidakstabilan global. Optimisme terhadap pemulihan ekonomi perlu diperkuat, dengan tetap mewaspadai merebaknya ketidakpastian global, termasuk stagflasi (perlambatan ekonomi dan tingginya inflasi) bahkan reflasi (resesi dan tingginya inflasi). Hal ini karena risiko pertumbuhan global dan nasional dapat terkoreksi jika fragmentasi politik dan ekonomi yang tinggi berlanjut, dan pengetatan moneter akan memakan waktu lebih lama untuk memperlambat inflasi di masing-masing negara.

Maka dari itu pada tahun 2023, Bank Sentral 4.0 merupakan salah satu strategi yang mendorong inovasi  ekonomi digital dan pembiayaan Bank Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat daya saing dan kepentingan nasional serta mengurangi kesenjangan sosial. Serta kebijakan moneter Bank Indonesia tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas (pro-sandability). Penjelasan dari masing-masing kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pada tahun 2023, kebijakan moneter Bank Indonesia difokuskan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi agar lebih cepat kembali ke sasarannya, sebagai bagian dari upaya untuk memitigasi dampak efek samping dari ketidakstabilan seluruh dunia dan mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
  • Kebijakan makroprudensial yang longgar akan terus mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan kepada sektor prioritas dan UKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi negara, menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengembangkan ekonomi hijau dan inklusi keuangan.
  • Digitalisasi sistem pembayaran berdasarkan Jalur Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yaitu satu bahasa, satu negara dan satu nusantara didorong untuk semakin mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital, kerjasama dan tahapan sistem pembayaran lintas negara. tentang perkembangan rupiah digital dan pada "buku putih" PTBI 2022 yang akan diterbitkan pada tahun 2023.
  • Percepatan pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing sesuai dengan tujuan Rencana Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025. untuk memperkuat efisiensi operasional dan komunikasi politik. , mengembangkan pasar keuangan modern dan internasional serta mengembangkan instrumen keuangan, termasuk pengembangan keuangan.
  • Program pembangunan ekonomi dan keuangan  inklusif yang menyasar UKM dan  keuangan syariah juga terus diperluas, misalnya melalui digitalisasi dan perluasan akses ke pasar domestik dan ekspor

Sekian ya teman-teman opini mengenai isu Kebanksentralan yang tengah hangat jadi perbincangan saat ini. Jikalau ada kesalahan dari tutur kata yang disampaikan, saya minta maaf sebesar-besarnya.Terimakasih telah memperhatikan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun