Mohon tunggu...
Rin Emiy
Rin Emiy Mohon Tunggu... Freelancer - Bicara itu mudah, namun melakukannya sulit.

jika kau merasa seperti ada yang kurang, itu pasti kau kurang ilmu. oleh karena itu, saya membuat artikel sekaligus memperkaya ilmu yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Kita Malas Sekolah Online?

21 September 2021   15:24 Diperbarui: 21 September 2021   16:19 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa kita malas sekolah online?

Sekolah online atau daring yang kita jalani sekarang merupakan sebuah antisipasi dari virus Corona. Karena sejak awal kemunculan corona, masyarakat sangat rentan terkena penyakit tersebut karena faktor penyebaran yang sangat cepat. Mulai dari sentuhan tangan, udara bahkan dari pembicaraan.

Karena corona menyebar lewat paru paru oleh karena itu penyebarannya yang terbilang sangat cepat. Dan untuk mencegah penularan yang lebih parah, pemerintah memberikan batasan kegiatan masyarakat. Mulai dari pembatasan kegiatan belajar, berpergian bahkan keluar rumah sekalipun.

Dan bagi kita yang biasanya belajar disekolah kini belajar dirumah secara online atau daring. Awal awal kita merasa senang karena kita bisa mencari jawaban soal di internet dan mudah dalam mengirim tugas. Namun semakin hari kita semakin merasa malas.

Ini bisa terjadi karena disebabkan kita yang sudah terlalu enak dirumah. Namun mungkin bagi kalian masih merasa seperti biasa atau baik baik saja kalian sangat hebat. Namun bagi sebagian yang lain akan merasa demikian.

Kita sudah kurang lebih sekolah online selama 2 tahun, semenjak kedatangan korona di indonesia, bahkan ulangan kenaikan kelas pun kita lakukan dirumah.

Selama sekolah online kita diharuskan mengikuti kegiatan belajar dengan aplikasi seperti zoom. Awalnya memang terasa seperti biasa saja, namun lama kelamaan sifat bosan dan malas pun muncul demikian. walaupun mengirim tugas menjadi lebih simple dan kita bahkan bisa mencari jawaban di internet, belum tentu kita menjadi pandai.

Bahkan walaupun kita mendapatkan nilai yang bagus, tapi jika suka mencari jawaban di internet, sama saja kita tidak berpikir melainkan menyalin.
memang terdengan tidak ada salahnya, bahkan ketika sekolah offline dulu kita selalu berharap mencari kunci jawaban di internet. Dan sekarang, kita bebas menggunakan internet.

Namun coba bedakan diri kalian yang sekarang dengan diri kalian yang dulu. Jika dulu kalian orangnya rajin dan pintar, kalian pasti sering membaca buku secara berulang ulang dan ketika menemukan jawaban yang sulit, pasti kita akan mencari jawaban yang terdapat di buku

Dan bagi yang sebaliknya mungkin akan sedikit kesusahan, namun jika kita membaca buku dan memahami materi secara berulang ulang, maka kita bisa sama pintarnya

Pintar itu karena kalian memahami sebuah hal, dan memahami sebuah hal tidak perlu menghafal sebuah hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun