Mohon tunggu...
Rin Emiy
Rin Emiy Mohon Tunggu... Freelancer - Bicara itu mudah, namun melakukannya sulit.

jika kau merasa seperti ada yang kurang, itu pasti kau kurang ilmu. oleh karena itu, saya membuat artikel sekaligus memperkaya ilmu yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Skizofrenia?

21 September 2021   00:12 Diperbarui: 21 September 2021   00:15 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Skizofrenia adalah sebuah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham. penderita Skizofrenia didunia mencapai 20 juta jiwa dan di indonesia sendiri mencapai 400 ribu jiwa yang menderita Skizofrenia
penderita skizofrenia selalu saja disamakan dengan orang gila, padahal Skizofrenia itu tidaklah gila. dan gelapnya nasib penderita skizofrenia sering dikucilkan dimasyarakat dan bahkan dipasum untuk dipenjarakan dirumah. 

penderita skizofrenia dapat mengalami gejala-gejala berbeda, secara sederhana gejala gejala ini dibagi menjadi tiga yakni Positif, Negatif dan Kognitif. 

Gejala Positif

  • Halusinasi. Halusinasi adalah perasaan mengalami sesuatu yang terasa nyata, namun sebenarnya perasaan itu hanya ada di pikiran penderitanya. Misalnya, merasa mendengar sesuatu, padahal orang lain tidak mendengar apapun.
  • Delusi. Delusi atau waham adalah meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan. Gejalanya beragam, mulai dari merasa diawasi, diikuti, atau merasa dirinya paling hebat atau paling kuat (megalomania). Sebagian besar penderita skizofrenia mengalami gejala ini. Selain itu, orang yang menderita skizofrenia juga cenderung memiliki pikiran paranoid.
  • Kacau dalam berpikir dan berbicara. Gejala ini dapat diketahui dari kesulitan penderita dalam berbicara. Penderita skizofrenia sulit berkonsentrasi, bahkan membaca koran atau menonton televisi saja sangat kesulitan. Caranya berkomunikasi juga membingungkan, sehingga sulit dimengerti oleh lawan bicaranya.
  • Perilaku kacau. Perilaku penderita skizofrenia sulit diprediksi. Bahkan cara berpakaiannya juga tidak biasa. Secara tidak terduga, penderita dapat tiba-tiba berteriak dan marah tanpa alasan.

Gejala Negatif

Pada beberapa kasus, pasien skizofrenia juga bisa mengalami ilusi. Gejala negatif mengacu pada hilangnya minat yang sebelumnya dimiliki oleh penderita. Gejala negatif dapat berlangsung beberapa tahun, sebelum penderita mengalami gejala awal. 

Seringkali, hubungan penderita dan keluarga rusak akibat gejala negatif. Hal ini karena gejala negatif seringkali disalahartikan sebagai sikap malas atau tidak sopan. Gejala negatif umumnya muncul bertahap dan memburuk seiring waktu, di antaranya adalah: 

  • Respons emosional yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang tidak berubah (monoton).
  • Sulit untuk merasa senang atau puas.
  • Enggan bersosialisasi dan lebih memilih berdiam di rumah.
  • Kehilangan minat dan motivasi pada berbagai aktivitas, seperti menjalin hubungan atau berhubungan seks.
  • Pola tidur yang berubah.
  • Tidak nyaman berada dekat orang lain, dan tidak mau memulai percakapan.
  • Tidak peduli pada penampilan dan kebersihan diri.

Gejala Kognitif

gejala Kognitif merupakan gejala yang sulit dilihat, pada umumnya, gejala ini menimbulkan kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari. contoh yang paling sering terjadi adalah kesulitan berkonsentrasi.

seorang dapat dikatakan Skizofrenia jika mengalami gejala gejala tersebut. sama seperti penyakit gangguan lainnya. Skizofrenia masih belum diketahui pasti penyebabnya.
namun ada beberapa faktor yakni penggunaan obat-obatan terlarang, stress yang berlebih, faktor genetik, komplikasi saat kelahiran, dan cidera pada otak. 

karena kurangnya pemahaman masyarakat. penderita skizofrenia dikucilkan dan tidak diberika pengobatan non-saintifik. alih-alih diberikan pengobatan, justru mereka lebih memilih dipasung dan dipenjara dirumah. dan itu yang dapat memperparah penderita Skizofrenia 

yang justru diperlukan oleh penderita skizofrenia adalah pemeriksaan oleh spesialis kedokteran jiwa atau psikiater. dan tentunya obat-obat khusus yang dapat menekan gejala-gejala mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun