K-Pop telah menggemparkan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Genre ini menjadi semakin populer, dengan banyak penggemar di seluruh dunia. Tapi apa dampak K-Pop terhadap ekonomi? Artikel ini membahas cara positif dan negatif K-Pop memengaruhi bisnis dan negara.
Apa itu K-Pop?
K-Pop adalah singkatan dari Korean Pop. K-Pop dimulai pada tahun 1992, ketika grup musik H.O.T. debut di Korea Selatan. Grup musik ini menjadi populer di seluruh Asia dan memberi inspirasi kepada banyak artis K-Pop lainnya, seperti grosir baju korea Bigbang, 2NE1, dan Exo.
Pada awal 2000-an, K-Pop mulai mendapatkan popularitas di dunia internasional, terutama di Asia Tenggara. Banyak artis K-Pop mendapatkan pesona mereka dari gaya busana yang unik dan tarian yang enerjik. Popularitas K-Pop juga berkembang pesat di Amerika Serikat dan Eropa.
Kini, K-Pop telah menjadi fenomena global dengan penggemar di seluruh dunia. Beberapa artis K-Pop tertua dan terkenal antara lain BoA, Rain, dan Super Junior. Sementara itu, boyband BTS telah menjadi idola bagi para penggemar remaja di seluruh dunia.
Sejarah K-Pop
K-Pop telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Genre musik ini berasal dari Korea Selatan dan telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. K-Pop memiliki banyak selebritis yang populer, seperti BTS dan BLACKPINK.
Tapi, selain dari hanya menjadi sebuah genre musik, K-Pop juga berpengaruh terhadap perekonomian Korea Selatan. Bahkan, beberapa ekonom menyebut K-Pop sebagai "soft power" Korea Selatan.
Berdasarkan data dari Bank of Korea, pada tahun 2018, industri musik K-Pop mencapai pendapatan US$5,65 miliar atau setara dengan Rp78 triliun. Jumlah ini naik sebesar 12% dibandingkan tahun 2017 yang hanya mencapai US$5 miliar. Pencapaian ini disebabkan oleh para penyanyi K-Pop yang semakin populer di luar negeri, termasuk Indonesia.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa sejak tahun 2012 hingga 2018, jumlah penonton K-Pop di luar negeri meningkat pesat. Pada tahun 2012, jumlah penonton K-Pop di luar negeri hanya sekitar 700 ribu orang, tetapi pada tahun 2018 meningkat menjadi 4,7 juta orang.
K-Pop di Indonesia