Mohon tunggu...
Rindiana Mariana
Rindiana Mariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas siliwangi

saya hanya seorang mahasiswa di Universitas Siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Music

Pengaruh K-pop terhadap Perekonomian

19 November 2022   15:00 Diperbarui: 19 November 2022   14:58 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

K-Pop telah menggemparkan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Genre ini menjadi semakin populer, dengan banyak penggemar di seluruh dunia. Tapi apa dampak K-Pop terhadap ekonomi? Artikel ini membahas cara positif dan negatif K-Pop memengaruhi bisnis dan negara.

Apa itu K-Pop?

K-Pop adalah singkatan dari Korean Pop. K-Pop dimulai pada tahun 1992, ketika grup musik H.O.T. debut di Korea Selatan. Grup musik ini menjadi populer di seluruh Asia dan memberi inspirasi kepada banyak artis K-Pop lainnya, seperti grosir baju korea Bigbang, 2NE1, dan Exo.

Pada awal 2000-an, K-Pop mulai mendapatkan popularitas di dunia internasional, terutama di Asia Tenggara. Banyak artis K-Pop mendapatkan pesona mereka dari gaya busana yang unik dan tarian yang enerjik. Popularitas K-Pop juga berkembang pesat di Amerika Serikat dan Eropa.

Kini, K-Pop telah menjadi fenomena global dengan penggemar di seluruh dunia. Beberapa artis K-Pop tertua dan terkenal antara lain BoA, Rain, dan Super Junior. Sementara itu, boyband BTS telah menjadi idola bagi para penggemar remaja di seluruh dunia.

Sejarah K-Pop

K-Pop telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Genre musik ini berasal dari Korea Selatan dan telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. K-Pop memiliki banyak selebritis yang populer, seperti BTS dan BLACKPINK.

Tapi, selain dari hanya menjadi sebuah genre musik, K-Pop juga berpengaruh terhadap perekonomian Korea Selatan. Bahkan, beberapa ekonom menyebut K-Pop sebagai "soft power" Korea Selatan.

Berdasarkan data dari Bank of Korea, pada tahun 2018, industri musik K-Pop mencapai pendapatan US$5,65 miliar atau setara dengan Rp78 triliun. Jumlah ini naik sebesar 12% dibandingkan tahun 2017 yang hanya mencapai US$5 miliar. Pencapaian ini disebabkan oleh para penyanyi K-Pop yang semakin populer di luar negeri, termasuk Indonesia.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa sejak tahun 2012 hingga 2018, jumlah penonton K-Pop di luar negeri meningkat pesat. Pada tahun 2012, jumlah penonton K-Pop di luar negeri hanya sekitar 700 ribu orang, tetapi pada tahun 2018 meningkat menjadi 4,7 juta orang.

K-Pop di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun