Mohon tunggu...
Rindang Ayu
Rindang Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga mulai menekuni bidang sosial keagamaan

Wanita jawa

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Sari Keraton Jogja, Situs dengan Arsitektur Jawa Kuno yang Unik

23 Juli 2019   12:07 Diperbarui: 23 Juli 2019   13:53 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedhong Gapura Agung merupakan pintu gerbang utama Tamansari. | dokpri

Meski sudah beberapa kali ke Jogja, namun baru ini kali saya berkunjung ke Taman Sari Keraton Ngayogyakarta.  Sebelumnya tak seorang kawanpun yang merekomennya. Padahal tempat ini merupakan satu diantara beberapa situs peninggalan sejarah Keraton Jogja yang sangat menakjubkan. Terlalu !!! Dan ternyata situs itu benar-benar sangat mengesankan bagi kami sekeluarga, juga bagi para wisatawan manca negara. Bahkan mantan presiden Barack Obama dan keluarganyapun menyempatkan diri mengunjungi situs bersejarah yang unik ini.

Taman Sari Keraton Jogja adalah situs bekas Taman Istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang dibangun tahun 1758.  Situs ini merupakan satu diantara beberapa peninggalan sejarah yang berharga di Keraton Jogja.  Situs yang mendapat julukan "Water Castle" atau "Istana Air" itu kini jadi lokasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat yang penasaran dengan keunikan arsitektur dan sejarah bangunan itu.

Konon taman keraton ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765. Menempati luas areal lebih dari 10 hektare, taman ini terdiri dari 57 bangunan, berupa berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, lorong bawah air, dan danau buatan beserta pulau buatan.

Konon salah seorang arsitek taman kerajaan ini adalah seorang Portugis bernama Demang Tegis. Ia merancang bangunan ini dengan memadukan arsitektur Jawa dengan Portugis.  Walaupun secara resmi sebagai taman kerajaan, namun beberapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh.

Gaya arsitektur yang unik menjadi daya tarik utama dari Taman Sari Keraton Yogyakarta. Sehingga meski kondisinya sudah tidak utuh lagi, namun tetap mengundang perhatian para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Meskipun landmark ini merupakan bagian dari bangunan Keraton Yogyakarta, gaya arsitektur yang diusung berbeda dengan bangunan utama, baik dari sisi artistik maupun fungsionalitas, karena Taman Sari lebih tematik dengan menonjolkan baian pemandian yang membuatnya mendapat julukan Water Castle atau Istana Air.

Perbedaan itulah yang membuat para wisatawan yang telah berkunjung ke Keraton Yogyakarta masih merasa belum lengkap sebelum singgah ke Taman Sari, karena apa yang disuguhkan Taman Sari memang berbeda dengan yang ada di Keraton Jogja.

Beberapa obyek di Taman Sri yang tak boleh dilewatkan oleh para wisatawan, diantaranya adalah :

GEDHONG KENONGO (Water Castle)
Pada zaman itu di areal Taman Sari dibuat sebuah danau buatan yang dikenal dengan istilah Segaran.  Di tengah-tengah Segaran itu dibuat pula sebuah pulau buatan yang dinamakan Pulo Kenongo.

Tempat yang  dulunya merupakan tempat tertinggi di Taman Sari ini di tengahnya didirikan sebuah gedung bernama "Gedhong Kenongo".  Dari anjungan tertinggi Gedhong Kenongo ini orang dapat melihat keseluruhan wilayah keraton dan sekitarnya sampai ke luar benteng Baluwarti.

Dulunya tempat ini merupakan suatu lokasi yang digunakan untuk menyelamatkan diri menuju terowongan saat terdapat musuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun