Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Wedi

28 Oktober 2020   10:28 Diperbarui: 28 Oktober 2020   10:57 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Budal karo Pak'e ya? Mak kate ngewangi Mbah."

Tomin manthuk.

"Ayo, Pak, budal."

Dibonceng bapake, Tomin budal sekolah. Nang sekolahan koncone Tomin wis rame. Ora koyok biasane, isuk iki ono tamu nang sekolahane Tomin, polisi. Ono telung polisi, setengah tuwek karo sing enom loro. Bu Guru TK ketok sibuk, ngobrol karo bapak-bapak polisi tamune.

"Ayo baris, Anak-anak," omonge Bu Guru Linda.

Diman sing ndelok ono polisi ora sido mulih. Wong lanang iku markir montore trus melu ibu-ibu sing lagi nunggoni anak-anake.

"Sini, ayo baris yang rapi," jare salah siji polisi.

"Selamat pagi, Adek-adek," sopo polisi sing paling tuwek.

"Selamat pagi, Pak Polisi," Bu Guru TK marahi murid-muride.

"Selamat pagi, Pak Polisi," suate arek-arek bareng.

Diman karo ibu-ibu melu baris nang mburine arek-arek. Ibu-ibu podho ngetokno henpon, moto, mideo anak-anake sing lagi dikei wejangan karo polisi tamu sekolah dino iki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun