Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Konco

22 April 2016   10:44 Diperbarui: 22 April 2016   10:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Min, Pak’e diidek-idek kene.”

“Emoh.”

“Halah, diluk ae. Jaran-jaranan.”

Krungu jaran-jaranan, Tomin sing mau lagek dolanan langsung ngadeg. Bapake sing wis murep ditumpaki.

“Karo ngadeg, ojo lungguh.”

“Emoh.”

“Wou, arek iki. Mak…”

Wiji sing mau lagek nglempiti klambi, ngangkat anake sing nglungguhi bapake. Tomin diingirno, dilungguhno sanding bapake. Mari ngunu dheweke munggah kasur, lungguh trus mijeti bojone.

“Enake. Rodok pinggir, Mak. Yo…yo kunu iku.”

Keenaken dipijeti, Diman akhire keturon. Mari bojone turu, Wiji nerusno lek lempit-lempit klambi. Anake durung merem. Arek cilik iku sik ngenakno dolanan.

“Sut…sut…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun