Mohon tunggu...
RINA SUGIARTI 🌹
RINA SUGIARTI 🌹 Mohon Tunggu... Guru - Guru yang belajar menulis

Belajar menulis dan membangkitkan rasa percaya diri dalam meningkatkan pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Zaman Milenial

3 April 2019   20:13 Diperbarui: 3 April 2019   20:26 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember, 31 Maret -- 1 April 2019 bersama 102 guru Bahasa Indonesia SMK se-Kab. Jember menyiapkan kompetensi guru yang memegang peranan penting dalam penyiapan generasi muda yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman di era industri 4.0.

Pendidik adalah agen perubahan di daerah dan alam rangka menyiapkan generasi emas penerus bangsa di era yang semakin global. Cerdas saja tidak cukup dalam pembelajaran harus inovatif dan memahami kebutuhan keterampilan siswa di 5-10 tahun mendatang.

Gerakan literasi nasional, literasi bukan hanya terkait baca tulis, tetapi juga terkait informasi literasi teknologi, khususnya digital.
Sebagai guru harus belajar memanfaatkan gawai sebagai media pembelajaran. Gawai merupakan alat yang tidak lagi tidak bisa ditolak kehadirannya baik di kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pendidikan. 

Tidak bisa berkata tidak boleh membawa gawai ke sekolah. Sekalipun ada larangan tetap saja siswa membawanya. Untuk itu marilah kita sebagai pendidik mengarahkan dan membimbing para siswa untuk memanfaatkan gawai sebagai media pembelajaran untuk Abad 21 ini.

Pembelajaran abad 21 yang salah satunya diupayakan melalui Kurikulum 2013. Ada beberapa kompetensi dasar yang wajib dimiliki setiap peserta didik, yakni kompetensi untuk berpikir kritis.

Kemudian kemampuan berkomunikasi, baik melalui media maupun secara interaksi langsung. Setelah itu, kemampuan berkolaborasi dan kerja sama dan yang terakhir adalah kreativitas untuk menghasilkan inovasi.

Masa depan yang serba tidak pasti dan ditandai dengan perubahan yang sangat cepat di berbagai bidang mendorong  melakukan pengembangan kurikulum.

Menguatkan pendidikan karakter tidak bisa diceramahkan saja, tetapi harus ditumbuhkan dan dibiasakan melalui contoh dan teladan bapak dan ibu guru.

Untuk itulah, pendidik menjadi kunci keberhasilan program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang digulirkan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.

Mari bersama meningkatkan pengembangan diri  di era industri 4.0

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun