Mohon tunggu...
RINA SUGIARTI 🌹
RINA SUGIARTI 🌹 Mohon Tunggu... Guru - Guru yang belajar menulis

Belajar menulis dan membangkitkan rasa percaya diri dalam meningkatkan pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pohon Geulis yang Menuai Tulis

17 Oktober 2017   04:54 Diperbarui: 17 Oktober 2017   05:02 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pohon Geulis

Sebuah pohon dinamakan pohon geulis sebagai salah satu upaya peningkatan minat baca di sekolah-sekolah pendidikan PAUD dan  dasar. 

Pohon Geulis merupakan akronim dari Gerakan Literasi sekolah. 

GLS diawali dengan pembiasaan membaca senyap selama 15 menit sebelum dimulai pembelajaran. Untuk memotivasi siswa agar mengembangkan jumlah bacaannya dibuatlah pohon . 

Bukan sekedar geulis, kan? Pohon ini sengaja dibuat dengan memperbanyak ranting yang dipercantik dengan jumlah daun yang lebat. 

Daun-daun itu berisi informasi nama siswa yang membaca buku, dan identitas buku. Oleh karena itu,daun-daun pada pohon geulis menandakan jumlah buku yang dibaca anak.

Idris Apandi, (2016:70) dalam bukunya "Literasi atau Mati" menyebut pohon geulis dengan istilah 

pohon literasi. Beliau mengungkapkan, pohon literasi merupakan sebuah simbol kreativitas dan semangat dalam membangun dan menumbuhkangerakan literasi. Artinya dengan membuat dan memajang pohon geulis di dalam kelas, diharapkan:

1) anak didik lebih termotivasi untuk selalu membaca; 

2)membaca menjadi kebiasaan dalam hidup sehari-hari; dan

 3) menumbuhkan krativitas daya pikir dan daya cipta anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun