Mohon tunggu...
Rina Sakina
Rina Sakina Mohon Tunggu... Mahasiswa - خير الناس أنفعهم للناس🌹

Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab.

Selanjutnya

Tutup

Love

Ketika Cinta Datang Menghampirimu

20 Maret 2021   02:06 Diperbarui: 26 Juni 2022   13:40 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada rasa sejuk di dalam kalbu, ketika angin menyapa lewat gelapnya malam, pepohonan menari-nari seakan melambaikan tangan. Tak ada hal yang jauh lebih dalam, selain jatuh cinta pada seseorang yang entah dimana ia berada. Benar bahwa cinta itu membuat segalanya indah, bahkan serasa dunia milik berdua. Begitulah ungkapan mereka yang sedang menggebu-gebu ketika jatuh cinta. 

Jika kita kaitkan dengan kaca mata islami, bolehkah merindukan seseorang yang kita sukai/cinta padahal belum halal? Pasti kita sudah tau bahwa menyukai seseorang adalah sebuah fitrah yang tak bisa kita tolak. Ia datang tanpa kita panggil, bahkan kepergianya pun bisa menghilang begitu saja tanpa adanya sebuah kabar.

Mari kita lihat surah Al-Isra ayat 32 yang artinya, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". Merindukanya saja sudah termasuk maksiat hati, apalagi bertemu, kemudian berpegangan tangan? sungguh semua itu adalah hal-hal yang telah Allah haramkan kepada kita selaku umat muslim. Lalu harus bagaimana kita mengatasi hal tersebut?

Tak ada obat jatuh cinta yang paling ampuh selain menghalalkanya (menikah). Ya, dengan menikah seseorang bisa terhindar dari segala macam bentuk maksiat, termasuk hubungan di luar pernikahan yang sudah jelas haramnya.

Bahkan saya pun mengutip kata- kata dari sebuah film yang mengatakan, "Jatuh cinta bisa dalam sedetik, tapi untuk mendapatkan cinta butuh jutaan detik".#Film Mariposa

Jatuh cinta, lalu tiba-tiba punya rasa rindu pada orang yang kita sukai itu sungguh menyiksa. Apalagi jika cinta itu sepihak atau bisa saja kita mencintainya secara diam-diam. Bukankah akan lebih baik jika kita terus terang dan mengatakan bahwa kita menyukainya? Tak peduli apapun jawabanya, seketika hati pun terasa lega dan leluasa. Semua beban keluar dan terlepas bebas, namun disitulah marabahaya bisa saja terjadi!

Ketika kita jatuh cinta, tak ada hal lain yang bisa kita lakukan kecuali halalkan/tinggalkan. Pilihan kedua, lanjutkan dengan hubungan haram/ta'aruf lalu menikah? Saya yakin pembaca mengerti akan situasi seperti ini. Karena hakikatnya segala apapun yang ada di dunia ini pasti akan dihadapkan pada 2 pilihan. 

Malam/siang? Laki-laki/perempuan? Putih/hitam? Tua/muda? Semua berpasangan. Begitu juga dengan setiap perkara yang memiliki pilihan yang saling bertolak belakang satu sama lain. Akankah kita condong ke sisi negatif/positif? (Jawab dihati kalian masing-masing saja).

Banyak sekali definisi cinta yang bisa kita tafsirkan, namun cinta yang sesungguhnya itu harus bagaimana sih? Yuk kita berkaca pada kisah cinta Nabi Yusuf dan Siti Zulaikha. Ketika Zulaikha mengejar cinta Nabi Yusuf, Allah jauhkan ia dari Nabi Yusuf. Namun ketika Zulaikha mengejar cintanya Allah. Apa yang terjadi? seketika Allah dekatkan ia dengan Nabi Yusuf. Maa syaa Allah.

Sudah paham sampai sini? Ya benar. Allah-lah sang pemilik cinta itu. Dia yang maha pembolak-balik hati. Maka jika kita benar-benar menginginkan dia, do'akanlah! Allah yang punya si dia. Sekali lagi, jika kita menginginkan dia, mengharapkan dia, ingin dia menjadi pendamping hidup kita kelak, coba mintalah ke Allah, rayulah, bujuklah, sampai Allah benar-benar tersentuh oleh perjuangan kita. Tikung si dia di sepertiga malam. Gak ada yang salah dengan berdo'a, kitanya aja yang bermasalah karena gak menyangkutkan Allah sama sekali ketika kita menginginkan sesuatu. Apalagi jika sesuatu itu adalah ciptaanya.

Dia itu ciptaan Allah. Dia itu milik Allah. Maka kepada siapa lagi kita bisa memintanya kecuali kepada yang maha memiliki-Nya. Kita punya Allah. Kita milik Allah. Biarlah Allah yang mengaturnya. Kitanya aja yang harus bersungguh-sungguh jika ingin mendapatkanya. Dijamin bakal dikasih. Karena Allah itu sangat dekat, bahkan diibaratkan sedekat urat leher. Gak percaya Allah mengabulkan do'a kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun