Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Bedhol Bhawikarsu", Program Pengabdian yang Melahirkan Generasi Peduli Lingkungan Sosial

12 Januari 2018   17:47 Diperbarui: 12 Januari 2018   17:55 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senang sekali memperhatikan segala hal berkait dengan sistem pendidikan yang ada di negeri tercinta ini. Terutama di kota di mana saya tinggal. Dari hal yang masih perlu pembenahan hingga kegiatan yang inovatif.

Di kota ini, setiap sekolah punya nama lain dalam bahasa Sansekerta. Nama yang mengandung arti yang cukup bagus dan dalam. Menjadi semacam ciri khas yang mungkin tak dipunyai sekolah-sekolah di kota lain. Mereka juga punya yel-yel bahkan theme song khusus sekolahnya. Itu yang pertama.

Bukan hanya itu, ada persaingan sehat juga dalam program khusus sebuah sekolah yang jadi trend setter dan banyak dijiplak oleh yang lain. Persaingan menjadi yang terbaikpun tak terbendung, dan mempertahankannya adalah sebuah prestige tersendiri bagi setiap kepala sekolah yang rutin berganti beberapa tahun sekali.

Jika di kota lain sekolah negeri cukup dilabeli dengan angka di belakangnya, di sini tidak. Ada nama lain yang menyertai yang ikut ditulis dibawah nama sekolahnya sama besarnya di pintu masuk utama.

Malang, kota bunga yang terletak di Propinsi Jawa Timur ini memang kota yang cukup unik. Tempat lahirnya seorang Dr.Gamal Albinsaid, Sang 'Muda Mendunia', dikenal juga sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia. Ada SMP dan SMA yang punya cukup banyak alumninya menjadi orang terkenal di negeri ini. Dari penggiat seni hingga menteri, juga tokoh sekelas Dr. Gamal Albinsaid.

Ada SMP negeri 3 dengan sebutan lain Bintaraloka, juga SMA negeri 3 dengan nama tenarnya Bhawikarsu. Dua sekolah yang tak henti mencetak banyak generasi berprestasi. Menyebut mereka ibaratnya sebuah gengsi. Menjadi murid dan bagian mereka bagai memegang kunci awal kesuksesan.

Sekolah yang dipenuhi dengan segala aktifitas beraroma persaingan namun dalam taraf yang menyehatkan. Masing-masing individu dididik untuk jadi mandiri dalam memperjuangkan kesuksesannya di masa depan. Semua bakat di amati dan ditempatkan pada yang semestinya lalu dipupuk untuk berkembang maksimal. Dari bakat berorganisasi, seni, olahraga, literasi hingga berorasi.

Keunikan nomor dua adalah adanya ikatan alumni yang punya ikatan yang betul-betul solid. Mereka seperti 'bala bantuan yang tak nampak' yang mendukung banyak program di tempat mereka sekolah dahulu. Mereka membantu biaya pengembangan fisik sekolah, juga anak-anak berprestasi yang kurang mampu.

Yang ketiga, sekolah di sini rutin merayakan hari jadinya dengan cara yang cukup meriah setiap tahunnya. Biaya tentu saja mandiri, dari ikatan alumni dan beberapa sponsor tetap. Acaranya selalu meriah dengan kirab di jalan utama hingga hiburan yang dipersiapkan dengan baik. Bukan hanya itu, ada juga bakti sosial yang melibatkan alumninya seperti donor darah, pemeriksaan laboratorium berbiaya murah dan sebagainya. Dokter-dokternya adalah para alumni. Semua berkumpul dan bergembira sehari itu.

SMA Bhawikarsu, adalah pelopor satu kegiatan unik yang jadi trend setter dan banyak ditiru oleh sekolah lain, yaitu program Bedhol Bhawikarsu. Sebuah program yang diadakan rutin setiap tahunnya di semester awal sekolah.

BedholBhawikarsu adalah program yang melibatkan seluruh murid dan gurunya tanpa kecuali. Baik anak orang kaya ataupun yang biasa, semua wajib ikut. Begitupun kepala sekolahnya. Bedhol bhawikarsu adalah tradisi sekolah ini mengembalikan murid-muridnya mengenal desa secara utuh. Pola pendekatan pendidikan yang bersifat pengabdian. Semuanya berangkat menuju sebuah desa yang sudah ditentukan setelah di survey sebelumnya untuk melakukan aksi sosial selama 3 hari. Terlibat dalam kegiatan warga desa, tidur dan menginap di rumah warga dan berinteraksi dengan warga desa adalah bagian dari kegiatan tersebut. Kegiatan ini sudah jadi trade mark sekolah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun