Mohon tunggu...
Life Story
Life Story Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Prof.K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto

Dengan membaca, kamu mengenal dunia. Dengan menulis, kamu dikenal dunia (Anonim). Mendidik dengan hati, membangun dengan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Anxiety?

28 November 2024   19:54 Diperbarui: 28 November 2024   20:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image By Pete Linforth (Sumber: Pixabay)

Anxiety (kecemasan) adalah perasaan khawatir, gelisah, atau takut yang berlebihan terhadap situasi atau hal-hal tertentu. Gejalanya bisa meliputi rasa cemas yang intens, detak jantung cepat, kesulitan bernapas, dan pikiran yang terus-menerus merasa terancam. dan hal ini pasti pernah dirasakan oleh setiap manusia sekiranya sekali dalam seumur hidup.

Shabrena Mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Surabaya mengatakan penyebab terjadinya anxiety awalnya karena overthinking dan tidak bisa meregulasi akhirnya sampai menjadi habbit (kebiasaan), anxiety ini mengakibatkan seseorang merasakan pikiran yang berisik dan sulit untuk di kendalikan. seseorang yang sedang merasakan anxiety kerap kali merasakan bingung akan hal yang akan di lakukan di saat itu juga, karna banyaknya pikiran jadi tidak bisa berfikir jernih.

Anxiety kerap kali mengganggu produktivitas kita dalam menjalani kehidupan sehari hari. seperti pola tidur seseorang menjadi tidak teratur, yang seharusnya jam 9 malam sudah tidur jadi ngaret di jam 11 karna overthinking berlebihan dan anxiety juga berpengaruh pada respon kita terhadap orang terdekat, maka dari itu pola hidup dan pola lingkungan sangat berpengaruh pada seseorang dalam mengalami anxiety atau tidaknya.

Pengalaman dari beberapa temannya, cara ampuh dalam mengatasi anxiety adalah dengan atur nafas dan berdoa, mengontrol fikiran sebisa mungkin. Hobi juga dapat membantu kita mengurangi rasa kecemasan. Buat temen temen nih yang sedang mengalami rasa overthinking berlebihan alangkah baiknya temen temen segera konsul pada ahlinya yaitu psikolog/psikiater, jangan self diagnose yaa!! ^^

Penulis : Fadhlianti Puspita Ningrum & Najwa Aulia

Editor : Rina Rakhmah Farkhani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun