Mohon tunggu...
Rina Rinance
Rina Rinance Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Caleg Salatiga Wajah Baru Terpopuler

7 Desember 2018   17:42 Diperbarui: 7 Desember 2018   17:46 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dapil 1 Kecamatan Sidomukti, ditemui nama paling populair Edy Pramono, semula nama ini dalam pembahasan tim tidak masuk dalam kategori caleg baru, karena pada masa orde baru pernah menduduki kursi legislatif dari partai berbeda. Berdasarkan hasil diskusi, dan mempertimbangkan adanya perbedaan model pencalonan caleg orde baru dangan caleg orde reformasi, dan juga aktifitasnya sebagai anggota legislatif telah ia tinggalkan lebih dari 15 tahun, akhirnya nama Edy masuk dalam kategori.

Dari hasil wawancara dengan responden, nama Edy dikenal oleh masing-masing responden berbeda-beda jawaban dari banyak aktifitasnya, ada yang menganal ia sebagai mantan Ketua KONI, aktif diorganisasi AMPI, pegawai Depag, aktif di Golkar, anggota DPRD orde baru, Kepala Tata Usaha MAN, pemilik padepokan pencak silat, pernah turut merintis berdirinya salah satu partai di Salatiga, menantu seseorang tokoh muslim yang dikenal mempunyai banyak aset tanah, bahkan ada pula yang mengetahui aktifitas pada masa mudanya suka melerai perkelahian, membela temannya yang berkelahi,  bahkan ada pula responden yang menceriterakan masa mudanya unik, waktu tawuran dipukul musuhnya dari belakang tidak mengenai tubuhnya, akhirnya musuh yang mengeroyok lari meninggalkan temannya yang berkelahi.

Dikenal pula seorang yang gigih menempuh pendidikan. Pada masa sekolah ia tidak termasuk pelajar yang menonjol di rapornya, namun dalam perjalanan kariernya ia mampu menyandang gelar sarjana pendidikan. Oleh karena itu tidak mengherankan, semangatnya meraih gelar sarjana memotifasi ke enam anak-anaknya yang semuanya laki-laki, sukses menyelesaikan pendidikan tinggi dan mempunyai pekerjaan tetap.  Ia dikenal sebagai sosok yang supel dan mudah bersahabat.

Edy bergabung di partai, konon karena sejak menjadi Ketua KONI sudah dipinang oleh salah satu anggota DPRD Kota Salatiga, dan pendekatannya diakukan secara intens. Oleh sebab itu tidak heran apabila mereka yang mendekati Edy pada masa-masa pendaftaran bacaleg, tidak mampu menggoyahkan hatina.

Di Dapil 2 Kecamatan Sidorejo, ditemui nama Sutikno, mantan Kepala SMK Pelita Salatiga ini tidak hanya dikenal sebagai mantan kepala SMK yang inovatif menyiapkan siswanya hingga siap kerja, dan berani membuka jurusan tekstil gratis bekerja sama dengan perusahaan industri tekstil. Sutikno bagi siswanya bak pelita menerangi dunia, setelah siswa lulus ujian secara otomatis dipekerjakan pada perusahaan mitranya. Ia juga dikenal sebagai aktifis kepemudaan dan kepramukaan. Pada gerakan pramuka pernah menduduki jabatan unsur pimpinan sebelum mengundurkan diri dari Kwartir Cabang Kota Salatiga.

Pada Dapil 3 Kecamatan Tingkir ditemui nama Muh Nurhidayat, nama ini mengemuka dibanyak responden yang menyebar pada beberapa kelurahan terutama di wilayah Dukuh Kalibening, Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Kutowinangun, ia dikenal sebagai penjual pakaian yang gigih sekitar 10 tahun,  mewarisi usaha orang tuanya. Namanya lebih populair mengalahkan caleg yang memasang gambar di angkot dari satu partai. Sejak belia ia bisnis baju-baju bekas membantu ibunya, bermula dari menjual baju bekas di pasar loak shoping, kini membuka usaha sendiri dengan label penjual pakaian branded. Namanya dikenal karena nama besar keluarganya, beberapa PKL dan pedagang pasar banyak mengenal pribadinya terutama remaja dan pemuda. Dalam keorganisasian Nur tidak dikenal. Ia di kenal karena aktifitas bisnis pakaian keluarganya.

Di dapil terakhir, Dapil 4 Argomulyo mengemuka nama Bambang Pamulardi, mantan PNS yang berdinas di luar kantor Pemkot Salatiga. Semua responden yang PNS mengenalinya, banyak warga mengenal aktifitasnya saat mengemban tugas di Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pasar. Warga di daerah Bendosari misalnya mengenalnya sebagai inisiator pembangunan Taman Wisata Bendosari yang sekarang menjadi tempat wisata "gratis" kebanggaan warga Salatiga.

Ia dikenal peduli pada aktifitas kelompok tani. Seorang pengurus kelompok tani yang ditemui di wilayah Kelurahan Noborejo semua mengenal namanya, namun tidak mengetahui kalau ikut nyaleg, karena tidak pernah melakukan sosialisasi dikelompoknya, tidak ditemui gambar fotonya. Mereka berharap Bambang berhasil menduduki kursi DPRD supaya ada solusi baru dalam budidaya pertanian . Bambang dinilai berhasil membina petani hingga memperoleh penghargaan dari Presiden RI beberapa tahun lalu.

Banyak pula yang mengenal namanya sebagai pencipta motif batik khas Kota Salatiga, batik batu prasasti plumpungan.  Namun banyak responden yang menyayangkan ia tidak mencalonkan melalui Dapil Kecamatan Sidorejo, sesuai KTP-nya, banyak pendapat peluangnya berhasil lebih besar dari pada di dapil lain.

Responden yang ditemui di Kelurahan Tegalrejo yang kebetulan beraktifitas sebagai PKL mengemukakan, Bambang pernah dikenal di lingkungan PKL sebagai pejabat yang mengurusi PKL tidak menggusur PKL tetapi menata, hasil penataannya masih membekas pada sebagian PKL, dapat ditemui di halaman Pasaraya 1 sore hingga malam, di halaman Pasaraya 2 dan beberapa tempat lain termasuk di seputaran Lapangan Pancasila yang kini menjadi lokasi wisata. Sekarang tidak dijumpai lagi PKL berjualan di sepanjang badan jalan Jenderal Sudirman.

Seorang yang ditemui di sekitar industri PT. Damatex kebetulan eks aktifis LSM pendamping PKL mengemukakan, "dialah penyusun konsep Perwali PKL bersama paguyuban PKL". Terobosan baru kala itu, PKL banyak melakukan perlawanan terhadap petugas, karena petugas mengangkut lapak yang melanggar tanpa disertai Perwali yang mengaturnya, Bambang yang baru sehari dimutasikan dari DPLH belum sempat duduk dikantor baru, mengumpulkan paguyuban PKL untuk diskusi, yang akhirnya berkelanjutan paguyuban diajak menyusun konsep Perwali PKL. Jadi Perwali PKL Salatiga itu sebenarnya yang membuat PKL sendiri melalui paguyuban PKL dibantu Pak Bambang, tuturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun