Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Singgah di akun YouTube ku https://youtube.com/@azzamgarden7333

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kembali Menjual Janji Kesejahteraan

25 Agustus 2023   11:19 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:15 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi baliho.   Foto: Limitnews

Menjelang perhelatan pemilu tahun 2024 wajah-wajah politisi kembali bermunculan dengan berbagai macam tampilan. Menghiasi papan-papan reklame hampir di seluruh daerah. Selain dipajang pada papan reklame, beragam baliho juga dipasang di pinggir jalan, di tembok, pohon dan tempat-tempat lainnya.

Bahkan sebagian baliho-baliho ini sangat mengganggu estetika lingkungan. Terutama baliho yang di tempelkan pada pepohonan. 

Namun, pada tulisan ini saya tidak ingin menyoroti pemasangan baliho yang sembarangan. Fokus yang akan dibahas pada tulisan ini adalah isi pesan yang disampikan dalam baliho.

Dari sekian banyak baliho yang terpajang sebagian besar pesan yang disampaikan adalah janji tentang kesejahteraan. Janji klise yang setiap lima tahun muncul. 

Misalnya janji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kesenjangan sosial. Selain itu, terdapat juga janji-janji lain seperti peningkatan akses pendidikan, perbaikan sistem kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.

Janji-janji ini kadang terlihat absurd. Sebab, banyak dari janji-janji ini hanya berhenti pada tahap retorika dan kampanye belaka. Setelah pemilihan selesai, implementasi nyata dari janji-janji itu hilang begitu saja. 

Agaknya, isu kesejahteraan merupakan isu yang paling mudah diangkat untuk mendapatkan simpati masyarakat. Menabur janji seolah telah manjadi tradisi yang harus dilakukan jika ingin menjadi politisi.

Oleh karena itu, sebagai pemilih yang cerdas, penting bagi kita untuk tidak hanya terpaku pada janji-janji yang diucapkan dalam kampanye, tetapi juga melakukan penelitian mendalam tentang rekam jejak dan kemampuan para kandidat dalam mewujudkan janji-janji tersebut. Kita perlu melihat lebih jauh dari sekadar retorika politik dan mempertimbangkan bagaimana rencana konkret akan diimplementasikan.

Pemilu adalah saat yang penting bagi demokrasi kita, dan partisipasi aktif dari masyarakat sangatlah berharga. Dengan mengkritisi janji-janji kampanye, kita dapat membantu mendorong para politisi untuk benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat dan menjadikan janji-janji tersebut sebagai komitmen nyata untuk perubahan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun