Mohon tunggu...
Rinaldi Sinaga
Rinaldi Sinaga Mohon Tunggu... -

Fakultas Ekonomi Universitas Nommensen

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Catatan

20 Oktober 2015   08:37 Diperbarui: 20 Oktober 2015   08:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pagi ini sebelum tidur, aku berpikir untuk menuliskan sesuatu, mungkin bermanfaat, setidaknya untuk diriku sendiri.
Suatu waktu aku pernah memikirkan mengapa seorang Faocault atau Baudliard memikirkan untuk menulis pemikirannya, mengapa Einstein dan Hawking bersikeras untuk Fisika teorinya, mengapa Keynes dan Fishcher harus berusaha untuk teori ekonominya?
Teringat suatu waktu Gie pernah menanyakannya, "untuk apa aku melakukan semua ini?"
Mungkin aku bukanlah seorang sosiolog yg selalu setia dgn teori-teori sosial mereka yg menurutku abstrak tetapi cenderung bisa diterima, aku juga bukanlah seorang fisikawan meskipun aku lebih bisa menerima teori relativitasnya Einstein dibanding blackholenya Hawking yg hampir tidak dinalar logikaku.
Tetapi meskipun begitu aku harus jujur padamu, aku adalah pecinta novel-novel, film dan cerpen sentimentil dan romantis, aku adalah orang yg diam-diam menulis buku harian dgn catatan galau, aku sering berbicara apa yg tidak aku tahu, aku adalah orang bodoh yg tidak tau apa-apa, takut kepada ketidak tahuanku, takut terhadap ketidakmampuan, takut dalam segala hal dan ketakutan itulah yg memang menakutiku.
Suatu waktu di bulan Oktober (dan itu jugalah yg mendorongku membuat catatan ini) aku pernah membuat resolusi untuk menjadi seorang jurnalis sekaligus detektif, terinspirasi dari komik the advantures of tintin tetapi cita-cita cenderung berubah seiring berubahnya waktu, ya, waktu yg relatif dgn teori dilatasinya itu telah berhasil mengubahku untuk bercita-cita menjadi seorang Insinyiur di bidang pertambangan, tetapi sepertinya itu hanyalah sebuah cita-cita saja.
Sejak dulu saya adalah penggemar ilmu alam sekaligus sastra, saya tidak pernah memikirkan disiplin ilmu bisnia maupun ilmu sosial, meskipun begitu saya adalah penggemar ilmu sejarah dan pengetahuan umum lainnya yg bersifat dasar, saya juga penggemar ensiklopedia, tim sepakbola Manchester United, senang lagunya Michael Learn to Rock dan sangat suka dgn topik bahasan yg cenderung lari.
Saya pura-pura banyak tau ttg segala sesuatu, nyatanya saya tidak tau apapun juga, hanya utk terlihat punya wawasan dan saya menyadari bahwa apa yg saya ketahui itu hanyalah sebuah kebodohan yg mungkin tidak termaafkan.
Saya menolak teori-teori pembenaran, menolak teori yg tidak masuk akal karena tidak terbukti secara ilmiah, tidk setuju dgn prinsip egoitas, popularitas dan rasis.
Mungkin agak sedikit sosialis dan komunis, saya adalah seorang yg menolak liberalis, menolak pasar bebas dan aliran-aliran lain yg hanya memikirkan profitabilitas tetapi mengacuhkan dampak yg ternyata sangat materil.
Pemikiranku mungkin sudah sangat lari, bahkan saya sangat sadar bahwa artikel ini hampir seluruhnya adalah curhat belaka dgn beberapa kata-kata agar terlihat ilmiah dan terhindar dari nuansa fiksi, ya, ya, semua memang hanya sandiwara, seperti aku yg sering pura-pura memegang buku tetapi ternyata tidak membacanya, seperti aku yg sering menilai orang lain tetapi hasilnya selali meleset, seperti aku yg sering merasa bermakna, tetapi hanyalah sampah, sama seperti sampah-sampah lain disekelilingku.
Lalu apa gunanya hidup jika tidak menghasilkan makna.
Apakah putih bermakna jika berada diantara putih juga?
Apakah engkau mendapat makna dari apa yg kutulis ini?
Entahlah, tetapi ini sudah jam dua pagi, rasanya ada baiknya jika aku tidur saja dan semoga engkau memperoleh makna ttg waktu, tentang untuk apa kau hidup, apa tujuan hidupmu dan makna-makna yg lainnya.
Ya, semoga saja oktober bermakna Bagimu dan bagiku!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun