Mohon tunggu...
Miftah RinaldiHarahap
Miftah RinaldiHarahap Mohon Tunggu... Lainnya - Gerilyawan Pembaru

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Nyanyian Pikiran

9 Agustus 2020   19:50 Diperbarui: 9 Agustus 2020   19:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku di sini sendiri

Berteman sepi dan berjuta narasi

Maukah dirimu mengerti

Angin semilir terus menyayat kulit

Serasa mesra dan terkadang begitu sadis

Maukah kau menemaniku

Bersama kita akan menyeberangi bentang cakrawala

Menembus berbagai dimensi

Sampai nanti

Sampai kita bisa berbicara dengan Nurani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun