Mohon tunggu...
Rina Natalia
Rina Natalia Mohon Tunggu... Freelancer - -corin-

i juz an ex. Accountant with big luv on Writing and Singing. enjoy being a Marketing in the recent years 😉

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Review Novel "Jodoh Tepat Waktu" Karya Wulan Darmanto

20 Oktober 2021   14:10 Diperbarui: 21 Oktober 2021   12:38 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Facebook  Wulan Darmanto

Judul Novel            : Jodoh Tepat Waktu

Pengarang              : Wulan Darmanto

ISBN                          : 978-602-60268-2-8

Jumlah halaman   : 399 halaman

Cetakan Pertama  : Maret 2019

Penerbit                    : Kini Media, Tangerang Selatan, Banten

*******

Sudah lama banget pengen baca novel ini, dan baru kesampaian sekarang. Tadinya saya kira novel ini fiksi, ternyata tidak...novel ini terinspirasi dari kisah nyata! Tentang cerita cinta dari pengarangnya sendiri, dalam menemukan jodoh, sang suami...Didik Darmanto:)

Dalam novel ini, diceritakan tokoh Wulan (kelas 1C) jatuh cinta pada Didik, kakak kelasnya (kelas 2H) di SMA. First love at the first sight, dan dengan berbagai cara dia berusaha melakukan pendekatan. Dan untuk ukuran seorang wanita, cara-cara yang dilakukan Wulan ini terbilang frontal, ekstrem dan rada memalukan juga. Betapa tidak, dia menghadang sang pujaan hati saat berpapasan, mencari-cari bahan pembicaraan, kirim salam di radio, kasih surat cinta, sampai bela-belain datang pagi-pagi ke kelasnya Didik cuma buat nulis puisi di papan tulisnya. Dan itu berulang-ulang, hampir tiap hari, tiap saat. Lalu apa balasan dari Didik? Cuek aja, lempeng aja euy! Didik baru mau tersenyum dan menanggapi Wulan setelah “percobaaan” ke-49. (Baca Bab: Hukum Newton) Selanjutnya juga tidak bisa dibilang lancar, Didik tetap irit bicara apalagi tertawa, terkesan sombong dan arogan! Tapi Wulan pantang menyerah, tetap tegar, gagah berani, tidak perduli dengan pandangan teman-temannya di sekolah. Katanya sih itu semua karena cinta, logika tidak akan sanggup menjelaskannya..hehehe...(Baca Bab: Penyakit Gila itu Cinta) 

Namun sayangnya, semua perjuangan cinta Wulan harus berakhir, lebih tepatnya dipaksa mengakhiri semua cara pendekatannya ke Didik. Wulan didatangi oleh genk cewek-cewek sekelasnya Didik dan dilabrak terkait dengan puisi-puisi yang ditulisnya di di papan tulis kelas 2H. (Baca Bab: Sebuah Pelabrakan) Kejadian itu cukup membuat Wulan terpukul, dan atas saran teman-temannya (Neima, Cici, Wida dan Danar), Wulan berjanji akan berhenti dari Didik. Didik sendiri akhirnya juga ikut mendatangi Wulan di kelasnya bersama teman-temannya secara gerudukan, keroyokan! Dengan angkuhnya dia memperingatkan Wulan untuk berhenti “mengganggunya” dan belajar etika pergaulan yang seharusnya sebagai wanita Muslim. Sebelumnya dia bahkan asal menuduh Wulan sebagai pelaku corat-coret dengan tulisan-tulisan yang tidak senonoh di dinding toilet pria. Harga diri Wulan runtuh seketika, tersinggung, sakit hati dan tidak menyangka akan diperlakukan seperti ini oleh orang yang sudah membuatnya jatuh cinta. Dia berusaha tegar mengiyakan, walau pada akhirnya tangisnya pecah juga setelah Didik pergi meninggalkan kelas. (Baca Bab: Kedatangan Rombongan Ikhwan dan Bab: Janji di Bulan Maret)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun