Mohon tunggu...
Rina Bintang
Rina Bintang Mohon Tunggu... Lainnya - There's always something

Karyawati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenali Hyper-Independence, Sikap Terlalu Mandiri yang Berbahaya di Dunia Kerja

14 Januari 2023   20:00 Diperbarui: 14 Januari 2023   20:15 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkan kita merasa dengan meminta bantuan berarti tidak mandiri? Menganggap diri lemah dan takut merepotkan orang lain. Kemandirian sangatlah diperlukan sebagai pribadi yang telah dewasa di dunia kerja. Namun, perlu diingat bahwa suatu sikap yang berlebihan pasti menimbulkan dampak yang tidak baik. Sikap terlalu mandiri yang berlebihan atau yang biasa dikenal hyper-independence juga  dapat membahayakan diri sendiri. 

Menurut Amy Marcshsall seorang psikolog klinis yang dilansir dalam halaman Verrywellmind, hyper-independence adalah upaya seseorang untuk bersikap mandiri dalam segala hal. Bahkan ketika mereka sbenarnya membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Hyper-independence biasanya merupakan respon dari sebuah trauma.  Adanya penolakan bertubi-tubi, direndahkan, atau kekerasan fisik dan verbal menjadi faktor penyebab utamanya. Dengan penanganan tenaga profesional yang tepat, maka kondisi ini dapat diatasi.

Apakah tanda seseorang mengalami hyper-independence?

1. Membuat target pencapaian yang berlebihan

Seseorang dengan sikap hyper-independence akan berusaha menyelesaikan pekerjaan sendirian bahkan ketika mereka tahu bahwa pekerjaan tersebut  tidak dapat dikerjakan sendiri. Mereka cenderung dengan mudah menerima suatu proyek pekerjaan di luar kemampuan mereka. Hal ini terkadang, membuat orang hyper-independence mudah dimanfaatkan oleh rekan satu timnya.

2. Menolak untuk mendelegasikan pekerjaan atau meminta bantuan

Mereka akan berdebat secara hebat  di dalam pikirannya sebelum meminta bantuan,sekalipun dalam kondisi kewalahan.  Dan pada akhirnya, mereka tetap tidak akan mendelegasikan pekerjaan tersebut ke orang lain yang berada dalam timnya. 

3.  Terlalu membatasi sebuah hubungan

Mereka sangat tertutup dan tidak ingin menjalin sebuah relasi lebih di dunia kerja. Sangat sulit untuk meruntuhkan tembok yang telah mereka bangun. Bahkan di luar pekerjaan, mereka akan sulit untuk menjalin suatu persahabatan dan hubungan yang romantis. Hal ini tampak sama dengan ciri orang introvert, namun bukan berarti orang introvert nantinya selalu menjadi pribadi yang hyper-independence. Selain membatasi hubungan, mereka tidak mudah percaya kepada orang lain.

4. Selalu menyimpan rahasia

Setiap pribadi pasti memiliki hal yang dirahasiakan, karena merupakan pivasi. Namun, pribadi yang hyper-independence 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun