Mohon tunggu...
Rina Bintang
Rina Bintang Mohon Tunggu... Lainnya - There's always something

Karyawati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dilema Stigma Negatif dan Kebutuhan, Haruskah Saya ke Psikolog?

25 November 2022   20:00 Diperbarui: 28 November 2022   19:15 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Konsultasi Permasalahan (Sumber : Pixabay.com/RosZie)

"Jika saya ingin mengetahui karakter, kemampuan dan minat anak saya kira-kira saya harus kemana ya? Saya ingin anak saya ada di tempat yang tepat, sesuai dengan keamampuannya", tanya seorang rekan kerja.

"Coba ke psikolog saja bagaimana?", jawab saya. 

"Ahhh... anak saya kan tidak bermasalah dan mengalami gangguan mental. Kenapa harus ke psikolog?"

Kalimat terakhir seringkali kita dengar dan sudah menjadi stigma di masyarakat bahwa orang yang pergi ke psikolog adalah orang yang mengalami permasalahan mental. 

Padahal stigma tersebut tidak sepenuhnya dapat dibenarkan. Kita tidak harus mengalami gangguan mental terlebih dahulu untuk menemui seorang psikolog. 

Bahkan sebenarnya kita dapat meminta saran kepada psikolog untuk mengidentifikasi kemampuan kita sehingga kita dapat mengembangkannya menjadi lebih berguna.

1. Psikolog Industri dan Organisasi

Jenis psikolog ini biasanya kita jumpai di perusahaan pada departemen yang berhubungan dengan sumber daya manusia. 

Psikolog Industri dan Organisasi biasanya bertugas untuk mengatasi permasalahan perilaku di tempat kerja, melakukan perekrutan di sebuah perusahaan, dan menempatkan seseorang pada posisi sesuai kemampuannya. 

2. Psikolog Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun