Banyak artikel yang telah membahas tentang tips untuk menjaga stamina saat berpuasa. Aku pun sebelumnya pernah menulis artikel Memanejemen Stamina Saat Puasa.
Nah, kalau yang ingin aku sharing kali ini lebih ke menjaga produktivitas saat menjalankan puasa. Kiat ini berdasarkan pengalaman pribadi aku ya.
1. Makan sahur dan minum air putih
Makan sahur ini menjadi kunci energi kita saat beraktivitas seharian hingga berbuka. Makan sahur secukupnya bukan sekenyang-kenyangnya atau sebanyak-banyaknya. Energi yang cukup dari makan sahur akan menunjang produktivitas kita saat berpuasa sehingga stamina tidak cepat turun.
Kemudian minum air putih. Jumlah yang disarankan setidaknya adalah rata-rata 8 gelas atau 2 liter per hari. Kebutuhan bisa lebih tinggi untuk ibu hamil/menyusui dan pekerja berat/lapangan.
Cara meminum air putih ini bisa dibagi empat gelas sewaktu sahur dan empat gelas sesudah berbuka. Apakah sekali minum langsung empat gelas? Tidak juga kali ya. Kita bisa menyiasatinya misalnya bangun tidur, sebelum makan, sesudah makan, dan menjelang subuh. Begitupun sesudah berbuka. Bisa saat membatalkan, sesudah makan camilan, sesudah makan, sebelum tidur. Semuanya bisa disesuikan sehingga tidak memberatkan.
Manfaat air putih menurut alo dokter di antaranya untuk mencegah dehidrasi tubuh dan menjaga kesegaran kulit. Pas banget untuk yang sedang menjalankan puasa kan ya. Sehingga bisa mempertahankan tubuh tetap fresh.
2. Melakukan aktivitas seperti biasa
Sudah banyak disinggung bahwa puasa tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Alloh SWT melipatgandakan pahala kebaikan hingga 10 kali lipat. Belum kebaikan yang lain. Jika bekerja adalah ibadah maka sudah sewajarnya jika kita mengejar pahala kebaikan yang berlipat. Sangat mungkin malah di bulan Ramadhan justru etos kerja kita tinggi sehingga memiliki kinerja maksimal. Selain itu, dengan beraktivitas seperti biasa waktu sehari berpuasapun berlalu tanpa terasa.
3. Jangan tidur berlebihan
Kelebihan waktu tidur seringnya malah membuat tubuh malas bergerak. Kadang malah disertai puyeng atau sakit kepala. Saat puasa akan lebih baik jika kita mementingkan kualitas tidur daripada kuantitas tidur.
