Mohon tunggu...
Rina Darma
Rina Darma Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mempererat Silaturahim Lewat Bukber

20 Mei 2018   00:01 Diperbarui: 20 Mei 2018   00:56 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak-banyak bersilaturahim kerap disebut memperpanjang umur maupun memperbanyak rezeki. Karenanya buka bersama yang sering dilakukan saat bulan Ramadhan harusnya diniatkan untuk memperpanjang tali silaturahim.

Buka bersama ini biasanya diadakan dari kantor, sekolah, reunian. Namun, kompasianer sebaiknya juga mempertimbangkan bukber bersama kerabat. Saat bukber bersama kerabat kita juga bisa saling membantu terhadap apa yang sedang menjadi kesulitan saudara kita. Hadis Riwayat Tirmidzi menyebutkan, "Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi."

Mengingat manfaat bukber sebaiknya kita menghindari hal-hal yang bisa merusaknya. Diantaranya:

1. Bersifat riya atau membanggakan diri sendiri dengan memamerkan harta/jabatan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Dan tidak akan masuk surga orang yang didalamnya terdapat kesombongan walau sebesar biji sawi.

2. Boros. Karena ingin menjamu sebaik-baiknya terkadang malah berlebihan sehingga banyak makanan mubazir. "Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta." (HR. Muslim (sumber: rumaysho.com).

3. Melalaikan ibadah wajib sholat magrib dan sholat sunnah tarawih yang hanya ada di bulan Ramadhan. Sehingga ada baiknya buka bersama diawali takjil atau menyegerakan berbuka dulu lalu sholat magrib. Sehingga tidak melalaikan kewajiban.

Semoga kita termasuk hamba yang mendapatkan berkah Ramadhan dan dihindarkan dari hal-hal yang sia-sia. Kompasianer sudah mempersiapkan bukber bersama kerabat?

Gambar: pinterest

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun