Mohon tunggu...
Rina Purwaningsih
Rina Purwaningsih Mohon Tunggu... Penulis - Stoic

An ordinary woman with big dreams

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menebar Harapan melalui Tradisi Baju Lebaran

21 Mei 2021   17:11 Diperbarui: 21 Mei 2021   17:14 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kami membeli 4 potong pakaian dari toko ini. 1 untuk ibu saya, 3 sisanya untuk anak saya.  Keempat potong pakaian dengan kualitas bahan lumayan bagus ini dibanderol dengan harga 300-an ribu, harga yang tidak mungkin saya dapatkan jika saya berbelanja online atau di mall.

“Mama dan Eyang seneng nih yang kayak gini-gini. Diskon gede-gedean sampe aku dapat tiga!” seru anak saya girang.

Saya tercenung mencermati ungkapan kegembiraan anak saya. Seketika muncul rasa syukur. Keputusan saya untuk menuruti keinginan Ibu menghidupkan kembali tradisi baju baru menjelang lebaran adalah pilihan yang tepat.

Ada rasa senang bercampur dengan keprihatinan dengan keadaan ini. Senang karena mendapatkan bonus diskon besar-besaran, namun juga prihatin dengan hancurnya sebagian besar perekonomian pedagang pakaian. Senang karena Ibu saya sudah ikut andil memberikan perpanjangan waktu bagi Mbak penjaga toko untuk tetap bekerja dan memperoleh penghasilan. Prihatin saat lebaran usai masihkah dia tetap bisa bertahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun