Mohon tunggu...
Rini
Rini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

what love we get, we will have to pay for.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Mengenal Stunting, Kurang Gizi, dan Anemia serta Upaya Pencegahannya

18 Agustus 2022   22:48 Diperbarui: 18 Agustus 2022   22:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

KKN Tematik UPI 2022 kembali dilaksanakan dengan mengusung tema mengenai "Pemberdayaan masyarakat mengenai Suistanable Development Goals" yang mulai diselenggarakan pada Senin, 11 juli 2022 s.d Rabu, 10 Agustus 2022. Kelompok KKN 11 mendapat tema "Desa Tanpa Kelaparan" dengan sub tema "Prevalensi Kurus, Kurang Gizi, Stunting dan Anemia"

Stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. 

Di indonesia, tingkat terjadinya anemia dan kurang gizi yang cukup tinggi meningkatkan resiko terlahirnya bayi stunting. Oleh karena itu diperlukan sinergitas antar sector untuk mengoptimalkan upaya penanganan maupun pencegahan stunting, kurang gizi di seluruh indonesia.

Salah satu upaya pencegahan terjadinya anemia dan kurang gizi pada anak yang dilakukan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam program kuliah kerja nyata ini adalah dengan dilakukannya sosialisasi di SMPI Miftahul Iman pada hari Jumat, 22 Juli 2022 dan Sabtu, 23 Juli 2022. Melalui penyebaran poster, video pembelajaran serta kuesioner mengenai stunting, kurang gizi dan anemia di tingkat SMP kelas VII.

Program kerja kelompok 5 ini diawali dengan perizinan ke berbagai tokoh masyarakat seperti ketua rw setempat, guru, kader posyandu dan lainnya kemudian dilanjutkan dengan pemberian kuesioner untuk mengetahui pemahaman awal siswa sebelum dilakukannya sosialisasi. Pada penyebaran kuesioner awal dihasilkan data bahwa persentase tingkat pemahaman peserta didik baru sejumlah 64%. 

Selanjutnya, diberikan penjelasan singkat mengenai stunting, kurang gizi serta anemia kepada siswa kelas VII SMPI Miftahul Iman melalui metode ceramah dan media video youtube. 

Setelah memastikan video pembelajaran telah dicermati oleh seluruh siswa, kuesioner kedua baru dapat diberikan. Setelah itu, diperoleh data bahwa bahwa persentase tingkat pemahaman peserta didik baru meningkat menjadi 69%

Pemasangan poster diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh siswa serta dalam upaya pencegahan stunting. Poster dipasang di depan perpustakan SMPI Miftahul Iman, Warung SMPI Miftahul Iman dan madding RW 4. 

Salah satu penyebab tingginya tingkat stunting, kurang gizi dan anemia yaitu mahalnya harga makanan bergizi sehingga akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi semakin sulit dijangkau semua kalangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun