Mohon tunggu...
Rima Gravianty Baskoro
Rima Gravianty Baskoro Mohon Tunggu... Pengacara - Beyond tradition, beyond definition, beyond the images

Research Assistant of Prof. John Vong || PERADI Licensed Lawyer. ||. Master of Public Policy - Monash University || Bachelor of Law - Diponegoro University || Associate of Chartered Institute of Arbitrators. ||. Vice Chairman of PERADI Young Lawyers Committee. ||. Officer of International Affairs Division of PERADI National Board Commission. ||. Co-founder of Toma Maritime Center.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mendefinisikan Peradaban Maritim Indonesia

8 Juli 2021   20:59 Diperbarui: 8 Juli 2021   21:22 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:

Rima Gravianty Baskoro, S.H., ACIArb.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Advokat Muda PERADI (YLC)

& Managing Partner of Rima Baskoro & Partners Law Office

Peradaban Dan Manusia

Peradaban sering didefinisikan sebagai sekelompok masyarakat yang memiliki ciri khas atau karakteristik yang spesifik. Karakteristik tersebut dapat dilihat pada tempat hidup permanen, pembangunan perkotaan, kehidupan agrilkultur yang terorganisir, adanya sistem literasi, adanya tatanan pemerintahan dan pembagian kerja dalam masyarakat, budaya yang beragam, peningkatan teknologi, serta adanya institusi yang kompleks (Sulaiman, 2016). Oleh karena itu, tidak berlebihan jika disimpulkan bahwa peradaban berarti kondisi manusia dan lingkungannya yang merupakan akibat dari penyesuaian manusia terhadap kemajuan jaman. Hal ini sejalan dengan pendapat Abbey (2013) yang menyatakan bahwa peradaban berperan penting dalam sejarah, politik dan ekonomi selama berabad-abad.

Peradaban pada akhirnya menjadi penanda atas pencapaian material dan spiritual suatu masyarakat. Aspek material peradaban mencakup berbagai benda/makhluk fisik seperti monumen, kota, kebun, karya seni dan peralatan atau mesin, yang pada akhirnya menunjukkan kemajuan pengetahuan dan kreativitas masyarakatnya. Sedangkan aspek spiritual peradaban adalah segala sesuatu yang bersifat non-material, termasuk keyakinan, ideologi, tradisi, etika, moral dan nilai-nilai dalam masyarakat. Maka fungsi penting dari peradaban adalah untuk mencapai kesejahteraan materi dan peningkatan jiwa manusia (Yukichi Fukuzawa, 2008, An Outline of a Theory of Civilization).

Sulaiman (2016) dalam jurnal ilmiahnya berjudul Civilization: History, Description, Common Characteristics And Importance, menyampaikan bahwa beberapa sarjana menggambarkan peradaban sebagai proses mengintegrasikan masyarakat manusia ke dalam satu sistem dunia yang dikenal sebagai 'globalisasi'. 

Alasannya adalah karena peradaban dibentuk untuk memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia. Manfaat peradaban tidak terbatas pada ras, kelompok etnis, budaya atau agama tertentu, namun untuk semua umat manusia. Sepanjang sejarah manusia telah berinteraksi satu sama lain. 

Manusia saling bergantung secara ekonomi, politik dan budaya. Namun demikian, peradaban yang baik bukan hanya memperhatikan perkembangan fisik saja namun juga perkembangan secara spiritual. 

Pada akhirnya, peradaban harus menjadi tahapan terbaik dalam perkembangan sosial yang secara penuh mendukung kemajuan masyarakatnya dalam hal pendidikan, jasmani dan rohani dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai kebutuhannya (Crawford, Knowledge for Tomorrow,p.172.).

Peradaban Maritim

Peradaban maritim berarti kondisi masyarakat yang bertempat tinggal tetap pada wilayah yang berbatasan dengan laut dengan karakteristik kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan laut, didukung oleh tatanan pemerintahan, budaya, institusi masyarakat, serta kebijakan pemerintahan yang berbasis pada kelautan. Sebagai contoh, suatu negara yang wilayahnya terdiri lebih dari 50% (lima puluh) persen terdiri dari laut, tentu idealnya akan mengandalkan penghidupan masyarakatnya dari laut. Seluruh regulasi maupun kebijakan publik yang dibuatnya akan berpihak pada sistem ekologi laut. Bahkan dalam tatanan pemerintahannya pun akan terdapat satu institusi tersendiri yang secara spesifik bertugas mengatur kelautan di negaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun