Mohon tunggu...
Rima Handayani
Rima Handayani Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Penulis yang masih terus belajar

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Financial

Semangat Menabung di Celengan

1 September 2021   14:56 Diperbarui: 1 September 2021   15:10 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : dokumen pribadi

Bang bing bung yok.... kita nabung....

Tang ting tung yeah... jangan dihitung...

Tahu...tahu... kita nanti dapat untung....

Banyak  sekali manfaat dari menabung, seperti melatih kedisiplinan diri, melatih kesabaran, berlatih agar lebih bijak menggunakan uang dan masih banyak manfaat lainnya. Menabung bisa dilakukan melalui bank maupun non bank bahkan bisa juga dengan menggunakan celengan. 

Karena pentingnya manfaat menabung maka sedari dini sebaiknya orang tua mengajari anak untuk membiasan diri untuk  menabung, dengan cara menyisihkan uang jajannya untuk ditabung di celengan atau di sekolah. Saat kondisi normal anak-anak dapat menabung di sekolah melalui tabungan yang di koordinir oleh guru. 

Namun dalam kondisi masih pandemi ini otomatis tidak ada aktivitas ke sekolah sehingga kegiatan menabungpun ditiadakan. Sebaiknya anak harus tetap dibiasakan menabung meskipun di rumah saja, gunakan saja celengan yang terbuat dari tanah liat atau kaleng. Biasakan dalam sehari harus ada uang yang disihkan untuk dimasukan ke celengan. 

Terkadang uang yang ditabung di celengan kita kesulitan untuk menerka-nerka berapa jumlah uang yang ada di dalam  celengan. Nah, untuk mempermudah, menambah semangat dalam menabung dan jumlah yang ditabung dapat segera diketahui oleh anak, gunakanlah ilustrasi  sederhana ini, jangan lupa sediakan dulu celengannya bisa berupa celengan dari tanah liat yang berkarakter atau kaleng bekas biskuit yang telah dilubangi tutupnya untuk memasukan uang ;

1. Tentukan jumlah target menabung, misalnya Rp. 200.000,-

2. Siapkan selembar kertas, pulpen dan penggaris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun