Tips Mahasiswa Akhir Hadapi Lebaran

Bulan Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita semua, tak terasa waktu satu bulan itu sungguh cepat berlalunya. Rasanya baru kemaren kita memasuki bulan Ramadhan, eh ternyata bentar lagi sudah mau berakhir aja bulan Ramadhan. Banyak hal yang disiapkan dalam menyambut bulan syawal yang sebentar lagi bakal menghampiri kita. Ada yang sudah sibuk membuat kue lebaran, membeli baju baru, membeli tas baru dan hal-hal yang dirasa perlu baru hehe. Namun ada yang ngga kalah penting dipersiapkan untuk menyambut bulan syawal yaitu mental yang kuat khusus mahasiswa akhir, hehe.

Datangnya bulan syawal bagi mahasiswa akhir kadang menjadi momok yang menakutkan. Bagaimana tidak? beribu pertanyaan seakan sudah tergambar dalam pikiran saat mengunjungi keluarga atau orang terdekat nantinya. Sungguh tak terbayangkan saat lebaran nanti akan di hadapkan pada pertanyaan- pertanyaan yang membuat mahasiswa akhir stres. Pertanyaan tidak jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan dunia kampus yaitu kapan wisuda? sudah tamat belum? kok lama sekali tamatnya, kalau gitu kapan nikahnya? hehe

Pertanyaan tersebut tentu pertanyaan yang sangat dihindari oleh mahasiswa akhir, hehe. Apalagi untuk mahasiswa akhir yang sudah masuk 6 atau 7 tahun kuliah, itu akan lebih banyak pertanyaannya. Bahkan yang tak kalah penting, bakal dikira main-main selama kuliah. Padahal mahasiswanya sudah berusaha sekeras mungkin, namun mungkin memang belum waktunya dapat jalan yang mulus.

 

Nah untuk menghadapi itu semua, ada beberapa tips buat teman-teman mahasiswa akhir agar tetap bisa menikmati suasana lebaran dengan rasa bahagia, nih. Berikut tips yang bisa teman-teman lakukan.

1. Fokus menyelesaikan tugas akhir sebelum lebaran. 

Supaya lebaran nanti kita tidak sibuk membuat tugas di kamar atau di ruang belajar, maka cobalah buat target agar tugas akhirnya kelas sebelum lebaran. Setidaknya hal itu akan membuat teman-teman lebih merasakan sedikit santai ketika lebaran nanti dan lebih merasa tenang ketika ingin bersilaturahmi dengan keluarga atau orang-orang terdekat.

2. Jadikan pertanyaan orang-orang sebagai motivasi.

Pertanyaan yang dilontarkan oleh orang-orang sekitarmu tentu kadang membuat kamu risih. Tapi coba nilai pertanyaan  itu dari sisi positifnya. Anggap saja sudah banyak orang yang mengharapkan kelulusanmu di tingkat perguruan tinggi. Apabila pertanyaan cukup berlebihan dan menyudutkanmu, maka dengarkan saja dan jangan ambil pusing. Ingat bahwa setiap orang bisa saja berpikir seperti apapun tentang dirimu, namun bagaimana perjalananmu yang sebenarnya itu hanya dirimu saja yang tau. Tapi tetap ingat bahwa tugas akhir memang sudah saatnya harus cepat kamu selesaikan ya, hehe.

3. Berdoa dan Hadirkan Kebahagiaanmu.

Jangan lupa untuk terus berdoa terutama agar dilancarkan segala urusanmu nantinya dan bisa wisuda secepatnya. Hal yang tak kalah penting adalah ciptakan kebahagian itu agar kamu tidak merasa sedih terus, hehe.