Setiap manusia tentunya memiliki sudut pandanganya masing-masing. Lalu dengan adanya perbedaan sudut pandang tersebut tentunya menghasilkan perbedaan persepsi, perbedaan persepsi tadi berbeda tentunya tidak hanya dilahirkan dari perbedaan sudut pandang tetapi juga ditimbulkan karena adanya perbedaan budaya, kebiasaan, lingkungan, indra-indra dan masi banyak faktor lainnya. Hal-hal tersebut yang nantinya akan mempengaruhi setiap persepsi yang lahir dari setiap invidu ataupun kelompok.
Pengertian persepsi menurut Desirato (dalam Sarwono, 2010) merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan juga menafsirkan pesan. Persepsi dapat dikatakan sebagai pemberian makna pada stimuli indrawi.
Contohnya yang kita bahas dalam pembahasan kali ini yaitu gesture rock n roll atau metal atau I love you. Gestur ini sering kali di jumpai pada konser music metal, ataupun dalam dunia media sosial sebagai lambang menyimbolkan satanisme atau I love you, simbol tersebut kerap disebut sebagai simbol setan, iblis dan sebagainya dikarenakan mirip seperti tanduk iblis atau juga digunakan pada konser musik rock n roll yang sangat disukai para setan.Â
Namun isyarat tersebut jika dilihat pada negara Amerika yang dimana merupakan bahasa isyarat bagi orang tuli. Jari pada simbol menunjukkan arti untuk mengutarakan cinta, yang dimana jari kelingking sebagai huruf "I", jari telunjuk sebagai huruf "L", dan jari jempol sebagai huruf "Y" sehingga jika digabungkan menjadi ILY atau kepanjangan dari I Love You.
Jadi jika kita lihat dari pembahasan diatas, terdapat dua persepsi berbeda yang ditumbulkan akibat gestur atau simbol tangan tadi, seperti yang dijelaskan sebelumnya, persepsi terbentuk bisa melalui budaya, lingkungan, kebiasaan, indra-indra dan lain-lain, maka timbulnya persepsi yang menganggap gesture tersebut merupakan simbol I Love You itu disebabkan karena gestur tersebut merupakan bahasa dari orang tuli yang ada di Amerika, sehingga ketika orang awam melihat hal tersebut menggunakan indra dan juga menganggap itu sebagai kebiasaan orang dalam mengutarakan cinta.Â
Selanjutnya banyak juga orang-orang yang menyukai atau melihat konser rock atau metal yang menggunakan simbol tersebut sebagai lambang metal, karena kebiasaan tersebut banyak orang yang menganggap hal tersebut sebagai simbol metal atau rock n roll, jika kita melihat lingkungan dan budaya yg ada pada orang-orang ataupun musik metal sendiri yang kerap dikaitkan dengan satanisme sehingga tidak banyak pula sebagian orang juga menganggap gestur tangan tersebut sebagai simbol satan / iblis.
Kesimpulan yang saya dapat yaitu setiap persepsi individu tidak dapat ditentukan salah benarnya, karena setiap individu memiliki perbedaan kebiasaan, lingkungan, budaya, dan sebagainya tadi yang mengakibatkan timbulnya perbedaan persepsi.Â
Maka dari itu, ada baiknya kita sebagai manusia juga mempelajari kebiasaan, budaya, lingkungan individu lain guna untuk menimbulkan rasa toleransi dan saling menghargai agar tidak menimbulkan konflik ataupun perpecahan dikemudian hari. Terlebih lagi jika kita melihat gestur yang sama akan memiliki makna yang berbeda dan dapat menimbulkan ambiguitas atau mispersepsi.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, J. (2010). Pintar Menulis Karangan Ilmiah -- Kunci Sukses dalam Menulis Ilmiah. Yogyakara: ANDI