Mohon tunggu...
Riko Noviantoro Widiarso
Riko Noviantoro Widiarso Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti Kebijakan Publik

Pembaca buku dan gemar kegiatan luar ruang. Bergabung pada Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengelolaan DAS, Pusat, dan Daerah Bertanggung Jawab

10 Januari 2020   17:51 Diperbarui: 10 Januari 2020   23:23 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Awal Tahun: Jakarta terkepung banjir pada awal tahun. Ini lah bukti kebijakan yang gagal mengantisipasi (foto: kompas.com)

Pastinya peristiwa banjir di Jakarta pada awal tahun 2020, merupakan bukti kegagalan pengeolaan DAS. Itu berarti pula kegagalan pada pemerintah pusat -- daerah. Baik dalam persoalan perencanaan, penetapan rencana, pelaksanaan sampai evaluasi dan monitoring daerah aliran sungai.

Jika saja para pejabat itu dapat memahami, maka sudah pasti tidak ada perdebatan di ruang publik terjadi. Tidak pula ada saling tuding kesalahan. Banjir sebagai bencana harus diatasi, korban bencana perlu dilindungi.

Tontonan debat dua pejabat dalam persoalan banjir menjadi bukti kualitas pemimpin kita belum maksimal. Masih senang berkutat pada pencitraan diri. Pemujaan terhadap pujian publik. Bahkan menjadi haus dan kering jika tanpa publikasi.

Dampaknya tentu saja tidak sederhana. Banjir yang harusnya bisa dipandang sebagai koreksi kebijakan, justru menjadi ruang unjuk kemampuan diri. Saling mengklaim telah melakukan hal-hal terbaik dalam pengelolaan kawasan DAS, agar tidak terdampak banjir. Nyatanya banjir pun datang.

Semoga ini menjadi banjir terakhir di Jakarta. Sekaligus menjadi peristiwa terakhir bagi pejabat publik untuk berdebat terbuka di ruang publik. Agar mampu menghadirkan pemerintahan yang bersungguh- sungguh.

Riko Noviantoro

Peneliti Kebijakan Publik

Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun