Terjadinya penyebaran COVID19 diseluruh dunia membuat dampak yang buruk bagi semua aspek, khususnya pada aspek pendidikan, untuk memutuskan rantai penyebaran COVID19 pembelajaran disemua kalangan pelajar diharuskan belajar secara online atau daring. Literasi Digital menjadi suatu kebutuhan bagi sektor pendidikan di Indonesia saat ini.
Istilah literasi digital dikemukakan pertama kali oleh Paul Gilster (1997) sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Ia mengemukakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks, seperti akademik, karier, dan kehidupan sehari-hari.Â
Di masa pandemi covid-19 pemerintah membuat kebijakan agar seluruh kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka namun menggunakan media digital (secara daring).
Dalam penerapan literasi digital, media pembelajaran menjadi unsur yang sangat penting untuk seluruh pelajar, banyak sekali media pembelajaran dalam upaya penerapan literasi digital, contohnya yaitu aplikasi Zoom Meeting, aplikasi Zoom Meeting merupakan suatu aplikasi layanan yang berupa softwer yang bisa digunakam untuk belajar maupunj rapat atau konferensi secara online.Â
Aplikasi Zoom dapat bekerja melalui jaringan WiFi, 5G, 4G/LTE, dan 3G. Selanjutnya, Zoom Cloud Meetings bukan hanya mampu melakukan panggilan video satu lawan satu, tetapi juga dalam sebuah grup. Selain panggilan video, pengguna dapat berkirim pesan teks maupun melakukan presentasi secara langsung.
Dari tahun ketahun perkembangan teknologi semakin pesat, tetapi tidak semua orang bisa meamnfaatkan perkembangan tersebut, khususnya di SDN 1 Jampang Kulon. Tidak semua siswa dan orang tua siswa mengenal aplikasi Zoom, jadi proses pembelajaran mereka masih terpacu pada WhatsApp Grup, dengan adanya program KKN Tematik UPI saya tertarik untuk berkontribusi pada masalah tersebut.
Dalam tahapan penerapannya saya dan kelompok kecil saya berinisiatif untuk mensosialisasikan aplikasi Zoom kepada seluruh Siswa dan orang tua siswa di SDN 1 Jampang Kulon, penerapan tersebut dilakukan secara luring dengan memakai protokol kesehatan. Antusias para siswa dan orang tua siswa sangat baik dan guru pun ikut serta membantu dalam proses sosialisasi tersebut. Tahapan-tahapan sosialisasi yaitu :
- Tahapan yang pertama dilakukan yaitu membuat PPT, tujuan dari tahapan ini yaitu untuk membuat materi menjadi menarik, penyampaian materi akan lebih efektif dan efisien, dan materi akan gampang disimak.
- Tahapan yang selanjutnya yaitu mensosialisasikan aplikasi zoom, poin-poin yang disampaikan yaitu : Definisi aplikasi zoom, jadi apa itu zoom. Lalu fitur fitur yang terdapat pada aplikasi zoom, dan yang terakhir yaitu bagaimana cara menggunakan aplikasi zoom tersebut.
- Langkah yang terakhir yaitu mempraktekannya secara langsung, pada tahapan ini siswa dan orang tua siswa diharuskan mendownload aplikasi zoom terlebih dahulu, setelah itu siswa dan orang tua siswa dibimbing untuk masuk ke link yang sudah d siapkan.
Setelah semuanya paham kami arahkan kepada semua siswa untuk meamakai aplikasi zoom sebagai media pembantu pembelajaran secara daring bersama guru. Dan kami arahkan orang tua juga untuk bisa memantau kegiatan siswa belajar pada saat dirumah. Semoga dengan adanya sosialisasi tersebut bisa membantu dan mempermudah siswa, orang tua siswa dan guru dalam  kegiatan belajar ataupun hal positif lainnya.
Sumber Referensi Artikel
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpls/article/view/11510
file:///C:/Users/man_m/Downloads/17799-45002-1-PB%20(1).pdf
