Mohon tunggu...
Riki
Riki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru '18

Lahir di Bandung 11 Maret 1999

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Modul Belajar Dari Rumah, Solusi Pembelajaran untuk Siswa SD

30 Juli 2021   14:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   14:22 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat ini dunia sedang dilanda sebuah pandemi yang tidak lain merupakan pandemi covid-19. Covid-19 merupakan sebuah singkatan dari coronavirus diasease 2019, merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dinamakan virus corona. Berdasarkan hal tersebut sudah lebih dari satu tahun lamanya dunia dilanda pandemi ini termasuk dengan Indonesia. Oleh karena itu pada saat ini Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk bisa mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut.

Dampak yang ditimbulkan oleh adanya pandemi ini sangat besar, bukan hanya merugikan dari sisi bidang kesehatan saja namun berdampak pula pada berbagai bidang, salah satunya yaitu pada bidang pendidikan. Adanya pandemi membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai sistem pembelajaran yang asalnya dilaksanakan secara tatap muka diubah menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran virus khususna pada lingkup bidang pendidikan. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa secara online dengan menggunakan jejaring internet. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring banyak berbagai aplikasi yang bisa dipakai, seperti : zoom, google meet, whatsapp, telegram dan sebagainya.

Pembelajaran daring memang menjadi sebuah solusi agar kegiatan pembelajaran bisa tetap berlangsung selama adanya pandemi ini, namun tidak sedikit sekolah, guru maupun siswa mengalami hambatan dan kendala dalam pelaksanaanya. Sekolah dituntut untuk bisa melaksanakan pembelajaran daring, namun di satu sisi ketidaksiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran daring juga menjadi sebuah masalah, perpindahan sistem pembelajaran konvensional ke sistem pembelajaran daring amat mendadak, karena dalam pelaksanaanya pembelajaran daring ini membutuhkan persiapan yang sangat matang dari berbagai hal. Sekolah harus bisa menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk menunjang keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran contohnya seperti komputer, laptop dan koneksi internet, namun tidak sedikit sekolah yang tidak memiliki fasilitas tersebut. Oleh karena itu guru memiliki peran yang sangat besar dalam melaksanakan pembelajaran daring, guru dituntut harus bisa menciptakan berbagai inovasi pembelajaran baik dari strategi, metode, model, media pembelajaran dan sebagainya agar dapat mencapai tujuan pembelajaran meskipun dilaksanakan secara daring.

Bagi sekolah yang berada di daerah perkotaan mungkin tidak banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran daring, karena dari segi fasilitas dan koneksi internet sudah banyak yang memadai baik sekolah, guru maupun siswa, sehingga hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah yang besar. Namun berbeda hal nya jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil atau perkampungan. Banyak sekali sekolah tidak memiliki fasilitas memadai, disamping itu tidak sedikit juga guru yang kurang menguasai teknologi, bukan hanya guru begitu juga dengan siswa maupun orangtua siswa. Hal yang paling menghambat terlaksananya pembelajaran daring di daerah terpencil atau perkampungan yaitu tidak semua siswa memiliki fasilitas yang memadai seperti handphone dan juga sulitnya koneksi internet. Hal itu membuat pembelajaran khususnya materi pelajaran tidak didapatkan semua siswa secara merata. Dalam hal ini guru harus bisa melakukan berbagai upaya dan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Melihat permasalahan tersebut modul pembelajaran dari rumah (BDR) bisa menjadi salah satu solusi yang bisa guru pakai agar pembelajaran daring bisa dilaksanakan dengan baik, khususnya bagi sekolah yang berada di daerah terpencil atau perkampungan. Dengan menggunakan modul belajar dari rumah dan mengeprintnya semua siswa bisa mendapatkan materi secara merata, tinggal bagaimana cara guru dan juga orangtua membuat siswa mengerti isi materi dari modul tersebut. Patut digarisbawahi bahwa orangtua juga memiliki peranan yang sangat penting dalam membimbing anak selama pembelajaran daring. Penggunaan modul belajar dari rumah ini tentunya lebih praktis karena materi yang disajikan dibuat lebih sedikit namun sudah mewakili inti pembelajaran sehingga siswa pun akan lebih mudah untuk bisa memahaminya, dan jika modul tersebut di print siswa bisa mengisi secara langsung latihan-latihanya pada modul tersebut. Berbeda halnya jika setiap siswa khususnya SD kelas rendah diberikan buku siswa, hal tersebut mungkin akan membuat siswa kewalahan karena materi yang disajikan pada buku siswa cukup banyak namun di satu sisi siswa juga harus bisa memahaminya. Dalam pemanfaatan modul belajar dari rumah ini tergantung kepada kesepakatan guru dan siswa, contohnya guru bisa memberikan modul untuk satu minggu pembelajaran yang terdiri dari mata pelajaran yang berbeda untuk setiap harinya. Siswa bisa langsung mengisi setiap latihan-latihanya pada modul tersebut dan mengumpulkan setiap minggunya kepada guru. Selain siswa mendapatkan materi secara merata pemanfaatan modul belajar dari rumah dengan cara tersebut bisa memudahkan guru dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa selama melaksanakan pembelajaran daring. Dan tentunya tidak akan ada lagi siswa yang tidak mengumpulkan tugas karena alasan tidak mendapatkan materi karena fasilitas yang kurang memadai dan terkendala koneksi internet.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun