Mohon tunggu...
Rikho Afriyandi
Rikho Afriyandi Mohon Tunggu... Guru - Kaum Rebahan

Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semua Ada di "Tangan" Kita dan "Tangan" Nya

7 Mei 2020   19:46 Diperbarui: 7 Mei 2020   19:41 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi usaha dan doa. Sumber: http://www.menitone.com

Ketika kita menelusuri kalam-Nya melalui mushaf yang biasa kita pegang, buka, dan baca dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapati ayat yang berbicara bahwa segala sesuatu itu ada di "tangan" kita, sebagaimana dijelaskan dalam surah Ar-Ra'd ayat 11:

Terjemah: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Kata innAllaha la yughayyiru ma bi qoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim, yang berarti sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah diri mereka sendiri, memberikan gambaran kepada kita bahwa segala apa yang ada dalam diri kita, semua berada di "tangan" kita.

Melalui ayat ini, kita sadar, bahwa perubahan dalam diri kita, baik ke arah yang lebih baik, maupun sebaliknya, semua itu ada di "tangan" kita. Sejauh mana usaha kita, sebesar itu lah hasil yang kita dapatkan. Ketika usaha yang kita kerahkan itu tidak begitu kuat, maka kecil-lah hasil yang kita dapatkan.

Apabila kita tarik kepada permasalahan hoax yang sering beredar di media sosial, maka, untuk menghentikannya adalah semua ada di "tangan" kita. Hoax akan tetap menyebar jika tidak ada tekat dalam diri kita untuk meredam, bahkan untuk memusnahkannya.

Meski begitu, ketika kita mencoba menjelajahi lagi kalam-Nya lebih jauh, kita akan menemukan sebuah ayat yang berbicara bahwa semua itu ada di "tangan" Nya, kekuasaan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Hadid ayat 22:

Terjemah: Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Melalui ayat ini kita belajar, bahwa semuanya ada di "tangan" Allah. Tidak ada yang bisa menimpa kita kecuali dengan kehendak-Nya, pun tidak bisa kita merubah sesuatu, bahkan yang ada dalam diri kita, kecuali atas izin-Nya. Dengan demikian, apabila kita kaitkan dengan kasus hoax, sebagaimana yang telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, seberapa kuat usaha yang kita kerahkan untuk memusnahkan hoax, tidak akan membuahkan hasil, ketika Allah tidak menghendakinya. Sekali lagi, semua berada pada "tangan" Nya.

Terlihat kesenjangan memang ketika kita hanya menangkap salah satu di antara keduanya. Padahal Allah memberikan kita petunjuk dengan kalam-Nya itu untuk dipahami secara keseluruhan, bukan sepenggal-penggal saja. Oleh karenanya, berada pada posisi salah satu di antara dua ayat yang telah disebutkan di atas akan menimbulkan kerancuan. Di satu sisi kita akan mengesampingkan Allah, padahal kita berpijak di buminya Allah, kita perlu Allah, di sisi lain kita menafikan usaha yang dapat dilakukan manusia.

Lantas bagaimana menyikapinya? Kembali lagi kepada apa yang saya tulis dalam judul, yakni semua ada di "tangan" kita, dan "tangan" Nya. Artinya, perubahan yang kita kehendaki itu, ada pada sejauh mana usaha kita, juga ke-ridha-an, serta kehendak-Nya.

Oleh karenanya, untuk mengatasi hoax yang bertebaran di media sosial itu, di samping kita memaksimalkan usaha untuk mencegah, atau bahkan memusnahkannya, kita juga perlu berdoa, berharap apa yang kita lakukan itu mendapat ridha-Nya, juga sesuai dengan kehendak-Nya.

Permasalahan di sini tidak hanya sebatas hoax. Hoax hanya salah satu yang dapat penulis sebutkan di sini. Seandainya kita mau lebih jauh, kita bisa melihat wabah Covid-19 yang menimpa kita saat ini. Di samping kita melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebarannya, baik dengan menjaga jarak fisik (physical distancing) maupun dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kita juga perlu Allah, kita perlu ke-ridha-an serta kehendak-Nya dalam memutuskan rantai pandemi ini, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berdoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun