Diciptanya bulir air nan teduh
Lewat awan yang menggantung di langit kelabu
Jatuh di awal bulan Juni
Membasahi ranting dan dedaunan tinggi
Tercipta liuk batang air pada permukaannya
Bermuara ke telaga rindu yang ditumbuhi rumput di tepiannya
Sekuntum jiwa menari-nari sepanjang waktu
Seakan tak letih menyeru rindu
Desau angin berbisik syahdu
Menghapus gersangnya Kalbu
Yang dipinta jiwa di saat kemarau
Juni bukan hanya perihal hujan dan rindu
Lebih dari itu, ihwal cinta dariku
Kuutarakan lewat sembah sujudku
Mensyukuri karunia sang Maha Pemandu
Telah mencipta nisa di bulan Juni
Disambut isak tangis bahagia dua sejoli
Lama sudah menanti lahirnya sang buah hati
Juni bukan hanya perihal hujan dan rindu
Ada harap tercipta beserta mimpi
Dimunajatkan lewat untaian doa tanpa henti
Kepada sang Maha pemberi rezeki
Rasa syukur kepada Tuhan telah mencipta sosok pengisi relung hati