Mohon tunggu...
Riki Goi
Riki Goi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Titik Awal Untuk Bisa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jumat Duka

2 April 2021   17:51 Diperbarui: 2 April 2021   17:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
christcenteredanr.com

Saksi bisu Bukit Tengkorak,
Paku-paku menembus culas,
Telapak jemari penebus dosa manusia,
Dengan angkuh tertancap kayu salib berdiri tegak.

Sekejap bait Allah terbelah dua,
Dengan nada timbul tenggelam,
Terucapkan kalimat dalam-dalam,
"Eli, Eli, Lama Sabachthani""

Kelopak mata perlahan katupnya,
Sekejap cahaya-cahaya kebahagiaan,
Berubah menjadi gelap hitam berduka,
Bibir-bibir awam berteriak ayat pengampunan,

Dalam hati permenungan aku sadar,
Tuhan murka dalam pelupuk mata,
Menyaksikan bengis tombak menembus jantungnya,
Yang dilakukan umatnya dalam ketidaktahuan,

Dalam kesadaran lewat permenungan,
Ketiadaan kata istimewa terucap,
Selain kata Terimakasih berbunyi nyaring,
Seusai raga berdebu dibasahi darah luka-Mu,

Riki Goi
Jumat 2 April

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun