Saksi bisu Bukit Tengkorak,
Paku-paku menembus culas,
Telapak jemari penebus dosa manusia,
Dengan angkuh tertancap kayu salib berdiri tegak.
Sekejap bait Allah terbelah dua,
Dengan nada timbul tenggelam,
Terucapkan kalimat dalam-dalam,
"Eli, Eli, Lama Sabachthani""
Kelopak mata perlahan katupnya,
Sekejap cahaya-cahaya kebahagiaan,
Berubah menjadi gelap hitam berduka,
Bibir-bibir awam berteriak ayat pengampunan,
Dalam hati permenungan aku sadar,
Tuhan murka dalam pelupuk mata,
Menyaksikan bengis tombak menembus jantungnya,
Yang dilakukan umatnya dalam ketidaktahuan,
Dalam kesadaran lewat permenungan,
Ketiadaan kata istimewa terucap,
Selain kata Terimakasih berbunyi nyaring,
Seusai raga berdebu dibasahi darah luka-Mu,
Riki Goi
Jumat 2 April