Penulis: Rika Cahyani SetyaningrumÂ
         Dr. Muhammad Rohmadi M.Hum.
Apa yang kamu ketahui tentang pragmatik?
Pragmatik adalah memahami ujaran dibalik tuturan seseorang atau memahami maksud tersirat saat sedang bertutur. Pragmatik juga diartikan sebagai suatu kajian tentang hubungan antara bahasa dan konteks sebagai dasar yang benar-benar harus menjadi bahan pertimbangan untuk memahami bahasa.Â
Analisis pragmatik sangat bergantung pada konteks karena dengan memahami konteks petutur dapat menafsirkan tuturan penutur dalam sebuah situasi tutur. Konteks menjadi sangat penting hubungannya dengan pragmatik, karena komunikasi yang melibatkan konteks dapat menjadikan komunikasi itu lebih komunikatif, efektif, dan efisien.Â
Penutur dan lawan tutur yang dihubungkan dengan tujuan tuturan akan mempengaruhi aspek ilmu lain. Nada berkomunikasi pun sangat mempengaruhi kesantunan dalam bertutur.Â
Saat sedang bertutur sebaiknya memperhatikan dan harus bisa menyesuaikan siapa lawan tuturnya. Tidak hanya itu kita juga dapat memperhatikan pilihan kata dan strategi komunikasi yang digunakan oleh penutur dalam tuturannya.
Terdapat empat unsur pokok dalam kajian pragmatik yang harus diperhatikan yaitu peran, latar peristiwa, topik, dan medium yang digunakan. Pragmatik juga memperhatikan faktor pemakai bahasa dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dilihat dari hal tersebut berarti pemakai bahasa dituntut dapat menguasi kaidah gramatikal, kaidah sosiokultural, dan konteks pemakaian bahasa karena sangat menentukan dalam mewujudkan arti sebuah bahasa. Akibatnya, ada kemungkinan bentuk yang sama dapat berbeda artinya jika dipakai dalam situasi dan konteks yang lain.Â
Secara khusus, pragmatik memfokuskan hubungan antara struktur bahasa dengan prinsip pemakainya, sehingga dengan kata lain kajian pragmatik ini merupakan makna yang didukung oleh bahasa merupakan makna dalam konteks pemakaiannya.Â
Pragmatik juga mengarah kepada kemampuan menggunakan bahasa dalam berkomunikasi yang menghendaki adanya penyesuaian bentuk bahasa atau ragam bahasa dengan faktor-faktor penentu tindak komunikatif. Untuk mengupayakan tindak komunikatif, seorang penutur dituntut untuk memiliki kompetensi komunikatif.Â