Halo dari pinggir Hutan Terlarang!
Aku, Rubeus Hagrid, nulis surat ini sambil duduk di luar pondokku, minum teh hangat bareng Fang yang lagi ngorok. Hari ini tenang, nggak ada hippogriff kabur, nggak ada naga demam, dan nggak ada siswa nyasar ke hutan (syukurlah!).
Kadang orang liat aku sebagai tukang kebun raksasa, atau penjaga binatang buas. Tapi Hogwarts, dan semua orang di dalamnya, udah jadi keluarga buatku. Aku masih inget pertama kali aku bawain Harry ke sekolah. Kecil banget dia waktu itu, tapi matanya... kayak punya harapan yang nyala banget. Dan sekarang? Dia udah jadi pahlawan dunia sihir! Bangga aku rasanya.
Aku emang bukan yang paling pintar di sekolah, nggak lulus juga, kan, gara-gara urusan yang... yah, agak rumit. Tapi aku tahu satu hal, baik hati itu jauh lebih penting dari sekadar nilai tinggi atau sihir hebat. Dan kalau kamu punya hati yang tulus, itu udah jadi kekuatan besar.
Aku tahu gimana rasanya jadi "berbeda". Gede banget, disangka kasar, ditakuti. Tapi dunia ini nggak butuh semua orang sama. Dunia butuh orang yang bisa sayang sama naga kecil yang dikira berbahaya. Atau yang percaya sama anak yatim piatu yang dipilih takdir.
Kalau kamu ngerasa aneh, nggak cocok, atau kurang dari yang lain, ingat, kamu itu istimewa. Dunia butuh kamu. Persis seperti kamu apa adanya.
Salam hangat dan pelukan besar,
Hagrid
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI