Surat dari Jaiko

Hai, aku Jaiko. Mungkin kamu lebih kenal aku sebagai “adiknya Giant.” Tapi aku juga punya nama, cita-cita, dan cerita sendiri.

Orang-orang sering salah paham tentang aku. Karena aku pendiam, nggak suka tampil, dan suka menggambar manga sendirian di kamar, banyak yang mikir aku aneh atau pemalu. Padahal, aku cuma nyaman jadi diri sendiri. Dunia imajinasi di atas kertas itu tempat aku merasa bebas. Di sana aku bisa jadi siapa saja, bikin cerita apa saja, tanpa harus khawatir dikomentarin.

Sebagai adik Giant, jujur saja, kadang aku capek. Dia baik, tapi galaknya itu lho... legendaris. Tapi meskipun suka marah-marah, dia selalu jaga aku. Kalau ada yang ngeledek atau ganggu aku, dia langsung pasang badan. Kadang terlalu pasang badan malah, hehe.

Aku juga dekat sama Nobita. Dia salah satu orang yang nggak pernah ngejek gambar-gambarku. Dia malah sering bilang gambarku bagus, walau aku tahu dia bilang itu karena tulus, bukan karena ngerti seni. Tapi itu cukup buat aku semangat terus berkarya.

Buat kamu yang ngerasa nggak kelihatan atau ngerasa beda dari yang lain, aku paham rasanya. Tapi jangan pernah ngeremehin dirimu. Kita semua punya cara sendiri buat bersinar. Nggak harus jadi yang paling populer, yang penting jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

Semangat terus ya!

Dari aku,
Jaiko si calon mangaka!