Penulis : Rika Ansari
Mahasiswi PGSD. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Islam Riau.
Tahun 2019, merupakan tahun dimana sebuah virus memperkenalkan dirinya pertama kali di kota Wuhan,Cina yakni virus Covid-19. Dan merambat secara perlahan ke seluruh dunia dimuka bumi ini.Â
Bagaikan tamu tidak undang, awal tahun 2020 virus tersebut perlahan-lahan mulai menjangkit warga indonesia yang dimana keadaan tersebut masih terjadi sampai saat ini.Â
Tentunya dengan kedatangan virus tersebut memberikan perubahan yang sangat besar bagi dunia, mulai dari menurunannya pertumbuhan ekononomi, bahkan tingkat pengangguran meningkat dan banyak perusahaan yang mulai gulung tikar.
Dan yang paling disayangkan dunia pendidikan kita juga ikut terganggu, dengan semakin meluasnya virus corona ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan aktivitas semua tingkatan pendidikan untuk mengurangi penularan virus dan kegiatan proses belajar mengajar secara tatap muka di tiadakan dan digantikan proses belajar mengajar secara daring (online).Â
Dengan keadaan tersebut tentunya memberikan dampak yang sangat buruk kepada  guru terutama kepada siswa, karena guru harus mempunyai keahlian didalam penggunaan alat elektronik sebagai sarana untuk guru berhubungan dengan siswa dalam upaya penyampaian materi guna mencapai tujuan pendidikan.Â
Namun masih ada guru yang kesulitan didalam penggunaan alat elektronik, terutama dalam pembuatan media pembelajaran jenis video. Guru-guru mengaku merasa kesulitan karena keterbatasan guru dalam penggunaan handphone atau alat elektronik lainnya.Â
Namun mereka berusaha untuk berhubungan dengan siswanya walaupun hanya menggunakan satu aplikasi untuk penyampaian tugas kepada siswanya.
Dampak buruk dari virus Covid ini sangat berpengaruh kepada siswa, karena siswa kurang mendapatkan pembelajaran yang secara utuh yang disebabkan keterbatasan guru dalam penggunaan alat elektronik, mereka hanya diberikan tugas tanpa tahu dan mengerti materi dari tugas tersebut.Â
Dengan adanya belajar meggunakan media elektronik ini, tentu siswa hanya memanfaatkan internet untuk menyelesaikan tugasnya dan sangat jarang untuk membaca buku.Â