Mohon tunggu...
Rika Salsabila Raya
Rika Salsabila Raya Mohon Tunggu... Humas di Pemerintahan

Pernah bekerja sebagai Staff Komisioner Komnas Anak dan Staff Komunikasi di Ngertihukum.ID

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Fantasi Sedarah dalam Perspektif Ilmu Komunikasi

21 Mei 2025   21:47 Diperbarui: 22 Mei 2025   19:23 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik/jannoon028 via KOMPAS.com

Mengenal Fantasi Sedarah dalam Perspektif Ilmu Komunikasi

----

Karya Rika Salsabilla Raya

Pekan ini masyarakat dibuat geger akan grup Facebook yang bernama "fantasi sedarah". Media ramai memberitakan hal tersebut sampai memicu reaksi yang beragam, mulai dari kecaman hingga rasa penasaran. 

Tema ini memang sarat kontroversi dan sensitif tetapi jika dapat ditelaah dari perspektif ilmu komunikasi, ini membuka ruang diskusi yang lebih dalam terkait peran media (khususnya khazanah era konvergensi media), pembentukan persepsi publik, dan dinamika sosial yang berkembang saat ini.

1. Media dan Konstruksi Sosial: Apa yang Dianggap Normal?

Teori konstruksi sosial dari Berger dan Luckmann menjelaskan bahwa realitas tidak lahir begitu saja, melainkan dibentuk melalui interaksi sosial dan komunikasi.

Dalam konteks ini, arus media terutama media sosial sangat berperan sebagai agen sosialisasi yang mempengaruhi persepsi tiap invidu tentang apa yang dianggap wajar atau menyimpang. Dalam hal ini, Facebook merupakan perantara yang sempurna.

Marshall McLuhan juga pernah mengatakan bahwa the medium is the message (media bukan hanya penyampai pesan, tapi juga membentuk cara dalam memahami dunia).

Ketika konten bertema fantasi sedarah muncul secara masif, algoritma memperkuat eksistensinya dan masyarakat mulai memperdebatkan batas antara ekspresi, imajinasi, dan pelanggaran etika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun