seorang ahli akademisi yang cintanya tak bisa ku miliki
Hilang menyepi seakan tak dikenali
Tak pernah ku lupakan wahai pengahancur hati.
------------------------------------------------------
"Nafsu Memuji"
Dia berdiri dengan tatapan mematikan
Tepian terasa tak berhubunganÂ
Menyendiri lagi di ruang bersinggungan
Perlahan tertutup mata meminta pengakuan
----------
Ku tatap mata yang indah dengan alis hitam itu
Membalas tatapan dengan kepedulian pilu
Membisu sejenak berharap ia bersapa duluanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!