Jika tujuan sistem toko adalah meningkatkan penjualan sebanyak 10% pada akhir bulan berjalan, maka pengelola toko akan membuat strategi (program kerja) untuk mencapai tujuan itu.
Dia akan membuat program kerja seperti:
menawarkan diskon untuk pembelian item kedua dari barang yang sama,
diversifikasi jenis mainan,
atau beriklan di media sosial untuk meningkatkan awareness masyarakat akan keberadaan tokonya.
Program kerja dibuat, dievaluasi, dimodifikasi demi mencapai tujuan sistem.
Di Drakor Class kami melakukan hal yang sama.
Program kerja dibuat setelah sistem dibuat dan anggota sistem direkrut. Program kerja dievaluasi setiap bulan untuk melihat kesenjangan antara rencana dan realita. Program kerja diperbaharui untuk menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang dinamik, dan ini bisa mencakup penambahan/pengurangan divisi (subsistem).
Sekali lagi, tidak ada hal yang tidak berubah di dunia ini selain perubahan itu sendiri.
Manusia berubah, kebutuhan berubah, sepak terjang sistem bersifat dinamis, dan sistem harus selalu mampu beradaptasi jika ingin bertahan dan tetap dibutuhkan oleh sistem lain.
PENUTUP
Punya pengalaman tentang sistem, rekrutmen, dan organisasi? Mari bagikan di kolom komentar.
Sebagai mantan praktisi di dunia Human Resources (atau sekarang disebut Human Capital, dan istilah lainnya), ketiga hal yang saya jabarkan di atas masih melekat di hati saya.
Mendiskusikan dan mengimplementasikannya di dalam kehidupan saya saat ini sungguh membawa sebuah kebahagiaan tersendiri.
Sampai tulisan berikutnya!