Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Jitu Mengatasi Stres

8 April 2021   12:57 Diperbarui: 8 April 2021   16:57 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stres (Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rasanya baru tadi bangun pagi, eh begitu melongok keluar jendela kantor matahari sudah terbenam. Rasanya baru kemarin tanggal 1 Januari 2021, eh begitu melihat kalender hari ini sudah memasuki kuartal kedua pada tahun ini.

Waktu tidak dapat ditahan lajunya, ia hanya bisa dibagi-bagi dan dimanfaatkan sesuai dengan porsi setiap kegiatan. Terkadang kita ingin berlama-lama melakukan sesuatu, tapi tidak bisa karena ada tanggung jawab dan tugas lain yang harus dikerjakan.

Pengelolaan waktu sejatinya hanya berdasarkan kedua hal berikut: skala prioritas dan tingkat urgensi. 

Pada kasus saya, dengan pekerjaan utama sebagai istri dan ibu, mengelola bengkel, menulis buku, dan menjalani les demi les untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, waktu terasa berlari secepat kilat. Begitu banyak hal yang saya ingin coba, tapi pekerjaan utama harus selalu diprioritaskan.

Sedang asyik menulis, eh sudah waktunya menyiapkan makan siang untuk keluarga, ya saya harus meninggalkan kegiatan menulis. Sedang asyik belajar bahasa Korea, eh anak minta tolong dibantu mengerjakan PR, ya saya harus meninggalkan kegiatan belajar bahasa Korea.

Banyak dari kita, termasuk saya, yang berandai-andai memiliki lebih banyak waktu karena ada hal yang belum diselesaikan, ada hal yang ingin dijelajahi lebih lanjut, dan ada hal yang ingin dikuasai dalam waktu terbatas. 

Kita tahu bahwa kegiatan kita harus didasarkan hanya pada skala prioritas dan tingkat urgensi. Akan tetapi, rasa bahagia dan keasyikan saat berkegiatan membuat kita mengabaikan aturan main yang kita sudah tetapkan sebelumnya. Akibatnya kita kelebihan waktu di satu kegiatan dan kekurangan waktu di kegiatan lain.

Keterbatasan waktu dapat menjadi penyebab untuk stres yang kita alami.

3. Tidak adanya kesempatan
Kata orang, waktu adalah uang. Saya tidak setuju. Waktu adalah hidup, waktu adalah kesempatan untuk berbuat banyak hal.

 Ketika waktu terbatas, kesempatan pun terbatas. Ketiadaan waktu menyebabkan ketiadaan kesempatan.

Kesempatan yang tak kunjung datang adalah penyebab ketiga dari perasaan stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun